Nakita.id - Kehamilan ektopik adalah kehamilan di luar rahim atau kandungan.
Pada kehamilan normal, pertemuan antara sel telur dan sperma terjadi di saluran telur, lalu setelah pembuahan terjadi akan berjalan menuju rongga rahim.
Tapi pada kasus hamil di luar kandungan, hasil pembuahan tidak bisa mencapai rahim
Hingga akhirnya akan menetap di saluran telur atau tempat lainnya dalam perut, misalnya di leher rahim, dalam rongga perut atau di indung telur.
Baca Juga : 5 Tips Berikan Dukungan kepada Moms di Masa Kehamilan, Catat Dads!
Sehingga janin memiliki kemungkinan sangat kecil untuk dapat bertahan hidup.
Biasanya kehamilan ektopik ini hanya bertahan 5 hingga 10 minggu, setelah itu keguguran.
Namun ada juga sejumlah kondisi seperti kehamilan abdominal, yang mana janin dapat bertahan hingga masa persalinan.
Penyebab kehamilan ektopik tersering adalah infeksi pada tuba fallopi (saluran yang menghubungkan indung telur dan rahim) serta adanya kerusakan di saluran telur yang membuat embrio tidak bisa menuju ke rahim.
Ada kemungkinan penyebabnya adalah kesalahan salah satu jenis hormon pengaturan yang berperan dalam hal ini, sehingga perjalanan hasil pembuahan tidak lancar.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR