Di Afrika, angka pembunuhan terhadap perempuan sekitar 3,1 korban per 100.000 penduduk perempuan, sementara di Amerika adalah 1,6 korban, di Oceania 1,3 dan di Asia 0,9.
Tingkat terendah ditemukan di Eropa, dengan 0,7 korban per 100.000 penduduk perempuan.
“Tidak ada kemajuan nyata,” menurut UNODC, dalam memerangi momok ini.
“Meskipun undang-undang dan program yang dikembangkan untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan.”
Dalam kesimpulannya, UNOCD menyoroti tentang dibutuhkannya upaya pencegahan yang efektif juga respons peradilan pidana terhadap kekerasan terhadap perempuan.
Mereka juga menekankan perlunya langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan dan memberdayakan para korban potensial sembari menindak tegas para pelaku pelecehan.
Baca Juga : Ini 5 Masalah Kesehatan Umum Pada Bayi Prematur, Salah Satunya Pernah Dialami Anak Cynthia Lamusu
Penelitian ini juga menyerukan koordinasi yang lebih besar antara polisi dan sistem peradilan serta layanan kesehatan dan sosial.
Lebih dari itu, UNODC mengatakan tentang pentingnya melibatkan pria dalam solusi ini, termasuk melalui pendidikan awal.(*)
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Dianggap Paling Nyaman, Menurut PBB Tempat Ini Justru Paling Berbahaya Bagi Perempuan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR