Yaitu badan gemetar, berkeringat, gelisah, pusing, merasa lapar, detak jantung lebih cepat, penglihatan kabur, lemah lesu, sakit kepala dan mudah marah.
Bila dicek, kadar gula darah puasa pasien di bawah angka 80mg/dl.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Serangan Jantung Masih Teratas Penyebab Kematian, Lakukan Ini Agar Jantung Sehat
“Hipoglikemia berbahaya karena sering kali tidak disadari oleh pasien diabetes sehingga mereka tidak melaporkan kejadian ini kepada dokter.
Padahal hipoglikemia kronis mengubah irama jantung dan memicu aritmia, yang dapat menyebabkan stroke, koma sampai kematian,” tutur Dr. Dante pada diskusi media mengenai diabetes bersama Novo Nordisk, di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, 24 Oktober 2018.
Ahli endokrinologi ini menjelaskan, ada dua jenis terapi pengobatan untuk diabetes, dengan OAD atau insulin. Pengobatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan hipoglikemia pada pasien.
Baca Juga : Stop Bau Mulut Dengan Makan Ini !
Terapi suntik insulin misalnya, bila tidak dibarengi dengan pola makan yang dianjurkan, bisa memicu hipoglikemia baik pada pasien DM tipe 1 maupun tipe 2.
“Karena jumlah insulin yang disuntikkan konstan maka asupan makanan pun harus konstan. Pola diet pasien diabetes mengikuti rumus 3J, Jumlah, Jadwal dan Jenis.”
Source | : | Kompas.com,kompas health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR