Nakita.id - Setiap anak memiliki watak, karakter, sifat dan beragam.
Pelajari perbedaan temperamen Si Kecil agar dapat membantu Moms menyesuaikan gaya pengasuhan sesuai dengan kebutuhan anak.
Entah apakah Si Kecil aktif, pemurung, ceria, dan lain-lain.
Meskipun penting untuk mendorong anak-anak agar menantang diri mereka sendiri dan tumbuh, penting juga untuk mengenali sisi individual mereka dan tidak memaksanya menjadi seseorang yang bukan mereka.
"Hargai temperamen dan kemampuan anak Anda, karena temperamen anak-anak sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar membutuhkan perlindungan lebih dari orang tua," Dr. Sam Goldstein, psikolog yang mengkhususkan diri pada anak-anak dan rekan penulis "Raising Resilient Children".
Baca Juga : 5 Cara Efektif Hilangkan Rasa Pahit pada Pare, Buktikan Moms!
"Mereka belum siap untuk kegiatan yang lebih independen, dan pengalaman mereka dengan kegagalan atau kesalahan cenderung secara psikologis sangat besar bagi mereka.
Anak-anak lain siap untuk menanganinya. Ini tentang menerima anak-anak Anda untuk siapa mereka," tambahnya.
Dr. Goldstein percaya bahwa ada langkah yang dapat membantu Moms lebih memahami sifat Si Kecil.
Langkah 1: Didik mereka
Pertama, Moms harus memahami dan menerima disposisi anak dan apa yang masuk akal untuk diharapkan darinya.
"Anda tidak bisa mengatakan, 'Yah, saya menerima bahwa anak saya memiliki temperamen yang cemas, tetapi saya ingin dia pergi ke taman bermain' dan kemudian marah jika mereka tidak melakukannya," kata Dr. Goldstein.
View this post on InstagramDi perut udah 9 bulan, begitu lahir eh kok mirip banget sama ayahnya. Siapa yang senasib?????
Untuk mempelajari bagaimana temperamen anak dan langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya, Dr. Goldstein menyarankan untuk membaca, berbicara dengan guru, dan mengunjungi psikolog.
Jika perlu, meluangkan waktu untuk menangkap isyarat yang diberikan anak.
"Ini adalah proses aktif untuk mencari informasi," katanya.
Langkah 2: Ukur pola pikir Moms
Setelah mengetahui bagaimana anak merasakan dan mengalami dunia, Moms harus mengelola perasaan dan pikiran tentang hal itu, kata Dr. Goldstein.
"Kita semua menganggap diri kita sebagai orangtua yang berpotensi sempurna dengan anak-anak yang sempurna," katanya.
Baca Juga : 5 Tanda Tak Biasa Si Kecil Cerdas dan Berbakat Sejak Bayi, Catat Moms!
"Orangtua harus mempertimbangkan pola pikir mereka tentang apa yang sedang diperjuangkan oleh anak mereka."
Hanya dengan begitu Moms bisa mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan.
Langkah 3: Lakukan penyesuaian yang sesuai
Selanjutnya, Moms dapat memulai apa yang oleh Dr. Goldstein dan psikolog disebut "manajemen lingkungan" untuk mengatasi setiap masalah yang dimiliki anak.
"Cobalah dan kelola lingkungan sedemikian rupa sehingga memberikan anak kesempatan yang masuk akal untuk mencoba sesuatu, tetapi tidak mendorong mereka begitu keras sehingga kemungkinan keberhasilan menurun," katanya.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
"Karena (jika itu terjadi), mereka tidak pernah bergerak maju."
Harap diingat bahwa ini mungkin merupakan proses jangka panjang.
"Beberapa anak butuh waktu lama untuk merasa nyaman dan percaya diri dalam membuat kesalahan dan belajar dari pengalaman negatif," katanya.
Langkah 4: Bekerja bersama sebagai orangtua
Seperti semua orangtua, Moms dan pasangan harus berada di pikiran yang sama tentang Si Kecil dan teknik pengasuhannya.
(Rizqa Widiasti/Nakita.id)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | parenting.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR