Nakita.id - Mikropenis atau penis kecil merupakan suatu kondisi dimana ukuran penis anak kurang dari nilai baku standart.
Pada umumnya, anak laki-laki yang baru lahir memiliki ukuran penis sepanjang 2,5 cm.
Saat umur 6 bulan, panjang penis minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai umur.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Posisi Seks Ini Berisiko Merusak Penis
Pengukuran ini dilakukan dengan merenggangkan penis secara seksama dari ujung penis ke pangkal penis.
Menurut dr. Aman Bhakti Pulungan M.D., PhD, FAAP, President of Indonesian Pediatric Society, seorang anak dikatakan mikropenis bila penisnya berbentuk normal tetapi ukurannya kecil dan tidak disertai kelainan lainnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: ASI Tidak Keluar, Susu Formula atau Donor ASI?
Mikropenis dapat terjadi sendiri tetapi biasanya terjadi akibat kombinasi dari gangguan lain.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: 7 Tanda Positif Hamil yang Tidak Disadari!
Misalnya kelainan susunan saraf pusat (hypogonadotropic hypogonadism), kelainan hormon, insensitivitas androgen, kekurangan enzim 5 reduktase, kelainan kromosom sindrom-sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan atau penyebab yang tidak diketahui (idiopatik).
Meskipun setiap anak mungkin mengalami gejala berbeda, tetapi gejala paling umum mikropenis adalah ukuran penis bayi yang kurang dari 1,9 cm.
Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi
Selain itu, dalam beberapa kasus gejala lain yang diwaspadai ialah jumlah sperma yang rendah dan infertilitas atau penurunan kesuburan di masa dewasa.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Diabetes Pada Anak Dapat Menular, Benarkah?
Gejala mikropenis mungkin atau tidak mungkin terlihat bersamaan dengan gangguan lain.
Oleh karena itu selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk diagnosis mikropenis pada anak.
Sebab pada beberapa kondisi seperti Disorder of Sexual Development (DSD) atau mikropenis dengan kompilasi (misalnya tidak ada testis, hipospadia atau ukuran penis sangat kecil) mungkin perlu analisis kromosom, pemeriksaan MRI, laparoskopi, USG, dan genitogram.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Curahan Pilu Angelina Jolie Lakukan Operasi Angkat Payudara dan Rahim Untuk Hindari Kanker
Walaupun mikropenis merupakan salah satu masalah yang paling sering dijumpai pada anak, tetapi penting untuk mendiagnosis mikropenis sedini mungkin.
Pengobatan akan efektif bila diberikan sebelum masa pubertas berakhir.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Tidak Ada Perdarahan Saat Pertama Kali Berhubungan Intim, Tanda Tidak Perawan?
Lebih baik lagi bila pengobatan diberikan ketika anak berusia kurang dari 6 bulan.
Perlu diingat, pada anak gemuk penis berukuran normal akan tampak kecil karena terbenam dalam lipatan lemak.
Semakin gemuk anak, semakin tebal lipatan lemak tersebut sehingga penis akan semakin kecil.
Oleh karena itu sebaiknya lakukan pemeriksaan pada pihak medis untuk segera mendapatkan penanganan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Source | : | stanfordchildrens.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR