Peningkatannya lebih dari 2 kali lipat dari 24,2 persen pada tahun 2001 menjadi lebih dan 54 persen pada 2016.
dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) ditemui seminar media peringatan peneumonia sedunia yang diselenggarakan IDAI di Jakarta (29/11) bahkan mengungkapkan data dari Riskesdas, bahwa prevalensi merokok pertama kali di usia remaja meningkat dari angka 7,7 persen, menjadi 8,8 persen, dan 9,1 persen.
"Ini menunjukkan tidak ada kontrol orangtua terhadap anak merokok.
Apalagi negara kita lihat orang bisa beli rokok di mana saja dan gampang," ujar Aman.
Padahal asap rokok sendiri adalah salah satu penyebab penyakit mematikan pneumonia.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pengobatan Mikropenis atau Penis Kecil Pada Anak
Pneumonia merupakan manifestasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang paling berat dan dapat menyebabkan kematian.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR