Nakita.id - Melihat darah dalam urine mungkin akan membuat kita khawatir.
Darah yang bisa kita lihat dalam urine disebut gross hematuria.
Sementara itu, darah kemih yang hanya terlihat di bawah mikroskop disebut hematuria mikroskopis.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Perempuan Ini Rutin Minum Urine Anjing Agar Cantik, Ini Kata Dokter!
Gross hematuria menghasilkan urine berwarna merah jambu, merah atau berwarna cokelat karena terdapat sel darah merah.
Perdarahan pada urine biasanya tidak menyakitkan, namun mengeluarkan pembekuan darah melalui saluran kemih biasanya akan sangat menyakitkan.
Kencing berdarah sering terjadi tanpa tanda atau gejala lain.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Banyaknya Air Putih yang Baiknya Diminum Ibu Hamil!
Lalu, penyakit apa saja yang menyebabkan adanya darah dalam urine?
1 Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri memasuki tubuh melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih.
Gejalanya dapat berupa dorongan yang terus-menerus untuk buang air kecil, nyeri seperti terbakar saat buang air kecil, dan urin yang sangat berbau.
Baca Juga : Inilah Penyebab Sperma Mati Alias Necrozoospermia, Sebelum Membuahi
2. Infeksi ginjal (pielonefritis)
Pielonefritis dapat terjadi ketika bakteri masuk ke ginjal dari aliran darah, atau bakteri pindah dari ureter ke ginjal.
Tanda dan gejala sering mirip dengan infeksi kandung kemih, meskipun infeksi ginjal lebih mungkin menyebabkan demam dan nyeri pinggang.
3. Batu kandung kemih atau ginjal
Mineral dalam urin kadang-kadang membentuk kristal di dinding ginjal atau kandung kemih. Seiring waktu, kristal bisa menjadi batu-batu kecil yang keras.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Inilah Obat Ambeien Alami, Catat Moms!
Batu-batu ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat menyebabkan perdarahan mikroskopis.
4. Prostat membesar
Kelenjar prostat yang tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra sering membesar ketika pria mendekati usia paruh baya.
Keadaan ini kemudian menekan uretra, sebagian menghalangi aliran urin.
Tanda dan gejala prostat membesar (benign prostatic hyperplasia atau BPH) termasuk kesulitan buang air kecil, ingin terus-menerus untuk buang air kecil, terlihat darah mikroskopis dalam urin.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Banyaknya Air Putih yang Baiknya Diminum Ibu Hamil!
5. Penyakit ginjal
Perdarahan kencing mikroskopik adalah gejala umum glomerulonefritis, peradangan pada sistem penyaringan ginjal.
Glomerulonefritis dapat menjadi bagian dari penyakit sistemik, seperti diabetes, atau dapat terjadi dengan sendirinya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kekurangan Vitamin A Dapat Memicu Kerontokan Rambut
6. Kanker
Pendarahan kemih yang terlihat dapat menjadi tanda kanker ginjal, kandung kemih atau prostat stadium lanjut.
Sayangnya, penderita mungkin tidak memiliki tanda atau gejala pada tahap awal, sehingga tanda ini sering diabaikan.
7. Gangguan yang diturunkan
Anemia sel sabit yaitu cacat herediter hemoglobin dalam sel darah merah dapat menyebabkan darah dalam urin, baik gross hematuria dan hematuria mikroskopis.
Begitu juga Alport Syndrome, yang mempengaruhi membran penyaringan di glomeruli ginjal.
Baca Juga : Ini Risiko yang Terjadi Bila Kelebihan Mengonsumsi Suplemen Vitamin A
8. Cedera ginjal
Pukulan atau cedera lain pada ginjal dari kecelakaan atau olahraga kontak dapat menyebabkan darah terlihat dalam urine.
9. Obat-obatan
Darah urine yang terlihat kadang-kadang terjadi jika seseorang mengonsumsi antikoagulan, seperti aspirin dan heparin pengencer darah.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pengobatan Mikropenis atau Penis Kecil Pada Anak
10. Olahraga berat
Trauma pada kandung kemih, dehidrasi atau kerusakan sel darah merah seringkali terjadi akibat latihan aerobik berkelanjutan.
Kondisi ini paling sering terjadi pada pelari.
Jika Moms melihat darah dalam urin setelah berolahraga, segera temui dokter.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR