Nakita.id - Muntaber (muntah berak) sebenarnya merupakan bagian dari diare.
Penderita diare ada yang mengalami gejala buang air besar saja, tetapi ada juga yang disertai muntah.
Pada kasus penderita diare yang mengalami muntah-muntah, orang awam mengartikannya sebagai muntaber.
Baca Juga : Anak Chelsea Olivia Terkena Muntaber, Kenali Tanda-Tandanya!
Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja.
Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama, tapi kurang dari 14 hari.
Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras.
Menurut dr. Haikin Rachmat, MSc., dilansir dari Tabloid Nakita edisi 06298 rubrik Kesehatan, penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan:
Baca Juga : Waspada! Jika Diare Anak Disertai Ini, Segera Periksa ke Dokter Moms!
1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.
2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.
3. Alergi.
4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.
Baca Juga : Perempuan Cantik Ini Muntah 100 Kali Sehari, Ternyata Ini yang Terjadi!
5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.
6. Sebab-sebab lain.
Muntaber yang sering ditemukan di lapangan adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan.
Setelah melalui pemeriksaan laboratorium, sumber penularannya berasal dari makanan atau minuman yang tercemar virus.
Untuk diketahui, kasus diare berkaitan dengan masalah lingkungan dan perilaku.
Perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan yang menimbulkan banjir, kurangnya sarana air bersih, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih menyebabkan meningkatnya kasus diare.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Waspada Gangguan Metabolisme MMA, Bayi Gagal Tumbuh!
Masalah perilaku juga bisa menyebabkan seseorang mengalami diare.
Misalnya, mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih, sudah tercemar, dan mengandung bibit penyakit. Jika daya tahan tubuh ternyata lemah, alhasil terjadilah diare.
Upaya pertolongan pertama bagi penderita diare adalah dengan memberikan minum lebih banyak atau juga memberikan oralit, air tajin, air sup, atau kuah sayur.
Berikan juga makanan dengan gizi yang cukup agar stamina tubuh berangsur kuat.
Penderita diare dalam 6-8 jam saja bisa pulih atau sembuh jika segera ditangani.
Memberikan secara segera cairan atau minum yang banyak serta memberikan oralit sudah cukup memulihkan kondisi pasien.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hati-hati dengan Bahan Pembersih Rumah Tangga, Bisa Meracuni Anak!
Perhatikan jika gejala diare tampak parah; wajah penderita tampak cekung, kulit keriput, muncul kejang, dan kesadaran menurun.
Kondisi seperti itu, pasien wajib segera dibawa ke tempat pelayanan terdekat, baik itu puskesmas maupun rumah sakit.
Diare juga sebenarnya gejala yang muncul karena adanya penyakit lain. Misalnya, seseorang yang mengalami penyakit pneumonia dan gangguan selaput otak juga bisa mengalami gejala diare.
Jadi harus pula diwaspadai kemungkinan penyakit lain yang tak semata-mata murni karena diare.
Dirae yanng berlangsung terus selama berhari-hari membuat tubuh penderita dehidrasi. Ini berisiko kematian.
Baca Juga : Berita kesehatan Akurat: Inilah 15 Makanan Sehat untuk Jantung!
Penderita bisa meninggal dalam beberapa jam setelah diare dan muntah yang terus-menerus. Dehidrasi akut terjadi akibat penderita diare terlambat ditangani.
Mencegah Mentaber, sediakan sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air bersih dan jamban/WC yang representatif.
Pembuatan jamban harus disesuaikan dengan persyaratan sanitasi. Misalnya, jarak antara jamban kita (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air paling sedikit berjarak 10 meter agar air tidak terkontaminasi.
Dengan begitu, kita bisa menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari, entah untuk memasak, mandi, dan sebagainya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cantik Dimulai dari Mata, Seperti Ini Mata yang Proporsional
Juga biasakan melakukan PHBS alias Pola Hidup Bersih dan Sehat setiap hari.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR