Peningkatan Glukosa dan Otak
Peningkatan glukosa darah merusak pembuluh darah.
Kerusakan pembuluh darah adalah penyebab utama komplikasi vaskular diabetes.
Dan kondisi tersebut menyebabkan masalah lain, seperti kerusakan pembuluh darah di otak dan mata yang menyebabkan retinopati.
Baca Juga : Inilah Penyebab Sperma Mati Alias Necrozoospermia, Sebelum Membuahi
Studi penderita diabetes jangka panjang menunjukkan kerusakan otak progresif yang menyebabkan defisit dalam belajar, memori, kecepatan motorik, dan fungsi kognitif lainnya.
Paparan yang sering terhadap kadar glukosa yang tinggi mengurangi kapasitas mental, karena kadar HbA1c yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan tingkat penyusutan otak yang lebih besar.
Bahkan pada mereka yang tidak menderita diabetes, konsumsi gula yang lebih tinggi dikaitkan dengan skor yang lebih rendah pada tes fungsi kognitif.
Efek-efek ini diduga disebabkan oleh kombinasi hiperglikemia, hipertensi, resistensi insulin, dan peningkatan kolesterol.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 8 : Sulit Tidur Saat Hamil Besar
Setiap gula yang ditambahkan dalam makanan kita berbahaya.
Kita dapat menghindari bahaya-bahaya ini dengan memuaskan gigi manis kita dengan buah segar sebagai ganti gula olahan.
Pemanis pekat lainnya, seperti agave, madu, dan sirup maple sama-sama berbahaya.
Dengan mengonsumsi buah segar, kita mendapatkan kemanisan yang memuaskan dan bonus tambahan serat buah, antioksidan, dan phytochemical yang mengurangi lonjakan gula dalam aliran darah dan memblokir efek negatifnya.
Source | : | verywellmind |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR