Sering Buat Sensasi, Lihat Rumah Young Lex yang Dijadikan Usaha Kantin

Nakita.id - Young Lex yang kita kenal sebelumnya sebagai rapper ini beberapa kali membuat sebuah sensasi yang menggemparkan banyak orang.

Seperti halnya beberapa waktu lalu Young Lex mengaku dirinya telah menjadi korban pemukulan setelah datang ke acara Meet and Greet Lisa Black Pink.

Untuk membuat masyarakat percaya, Young Lex pun mengunggah foto dirinya yang tampak babak belur tersebut di akun Instagramnya.

Ia mengunggah foto dalam posisi terbaring dengan wajah lebam di bagian pipi, mata, dan bibir.

Baca Juga : Mantan Suami Elly Sugigi Nikahi Perempuan Lebih Tua, Begini Potret Istri Baru Ferry Anggara

Namun ternyata itu hanyalah sebuah trik riasan pada wajah yang membuat wajah Young Lex terlihat seperti babak belur.

Setelah sukses membuat kehebohan, akhirnya Young lex mengklarifikasi bahwa babak belur di wajahnya hanyalah sebuah riasan.

"Jadi gue udah prepare untuk nge-prank dan nge-troll kalian semua. Selamat. Yeay," katanya dalam video singkat yang ia unggah di akun Instagramnya.

Dilansir dari Wikipedia, internet troll mengacu pada orang yang mengirim pesan (atau juga pesan itu sendiri) di Internet dengan tujuan untuk membangkitkan tanggapan emosional atau kemarahan dari pengguna lainnya.

Baca Juga : Bunuh Ratusan Bayi Tanpa Ketahuan, Begini Cara Amelia Dyer Selalu Lolos dari Hukum

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Moms sadarkah bahwa kata-kata yang kita berikan ke anak bisa membuat ia minder atau malah jadi anak yang perfeksionis. Menurut Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., disarankan kita sebagai orangtua hanya membahas perilaku mereka saja, misal saat anak menyisir rambut, daripada kita melontarkan pujian yang berujung labelling, 'Aduh.. memang kamu anak paling cantik di dunia', kita bisa ucapkan 'Nah, kan kamu nampak cantik dan rapih setelah menyisir rambut, coba kalau awut-awutan seperti tadi tampak berantakan' . Hal itu lantas tidak menjadi label, karena ia tahu ada sesuatu yang bisa ia ubah dari dirinya, lewat perilakunya. #LovingNotLabelling

Sebuah kiriman dibagikan oleh NakitaID (@nakitaid) pada 21 Nov 2018 jam 9:11 PST

Hal ini sejalan dengan pernyataan Young Lex, dimana tujuan utamanya melakukan internet troll ialah untuk mengingatkan warganet supaya tak mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kebenarannya.

Namun di balik sensasi yang sering ia lakukan, ternyata begini tampilan rumah Young Lex yang juga dijadikan usaha kantin.

Bagian luar rumah Young Lex ternyata sebuah jalan sempit yang hanya bisa dilalui satu motor.

Namun ketika pintu gerbang rumah Young Lex dibuka, tampak halaman depan yang luas cukup untuk memarkir beberapa motor.

Baca Juga : Bukan Kembar Siam, Perut Gadis Ini Ditumbuhi Anggota Badan Manusia, Begini Nasibnya

Ternyata bagian garasi rumah Young Lex digunakan sebagai kantin bagi para karyawannya.

Memasuki ruang tamu rumah Young Lex, terdapat dua sofa panjang yang terpampang di sana.

Terlihat pula ada ruangan besar di samping ruang tamu.

Memasuki lantai dua, bagian rumah Young Lex ini dijadikan sebagai ruang kerja timnya.

Mulai dari editor hingga desain grafis bekerja di ruangan tersebut.

Baca Juga : Usus Pria Tua Ini Membusuk Hanya Karena Makan Semangka, Kok Bisa?

Salah satu ruangan yang cukup menarik perhatian yaitu kamar milik Young Lex yang berada di lantai dua.

Kamar Young Lex ini didesain dengan berbagai warna lampu.

Uniknya, berbagai perabotnya pun tersembunyi di balik tembok mulai dari lemari pakaian hingga berangkas.

Baca Juga : Bukan Uang, Ini Alasan Bule Betah Tinggal di Indonesia: Tidak Mungkin Saya Kembali ke Inggris

Ada sebuah jendela di ruangan lain pun ditutup oleh Young Lex agar tak tampak dari dalam kamarnya.

Kamar mandi di kamar Young Lex di desain berada di balik tembok, unik ya.

Terdapat pula sebuah ruang olahraga yang bisa digunakan oleh para karyawannya di sisi lain lantai dua rumahnya itu.

Selain itu, di samping ruang olahraga juga ada sebuah ruangan yang dihuni oleh produser Young Lex.

Dalam ruangan tersebut dijadikan sebagai tempat sang produser berpikir dan meramu musik untuk Young Lex. (*)

 

PROMOTED CONTENT