Nakita.id – Moms tentu sudah tahu jika penyakit tifus umumnya berawal dari konsumsi makanan ataupun minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella typhimurium.
Keduanya biasa terdapat pada makanan dan minuman yang kurang higienis ataupun dari sumber air yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
Dengan kata lain, bibit penyakit masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna.
Baca Juga : Tifus Abdominalis Saat Hamil
Nah, sampai si ini kita tentu akan heran, kenapa bisa tifus menginfeksi bayi?
Sebab kita tahu bayi belum makan, apalagi di bawah usia 6 bulan.
Kalaupun sudah makan, yaitu MPASI di atas usia 6 bulan, tentu kita sebagai orangtua akan sangat selektif memilih makan makanannya, memasaknya, juga menyajikannya. Betul kan Moms?
Walaupun tidak percaya jika tifus bisa menginfeksi bayi, tapi faktanya hal tersebut terjadi.
Menurut penelitian di Bagian Anak FKUI tentang bayi yang kejang waktu baru lahir, 80 persen penyebabnya adalah tifus.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Jangan Anggap Remeh Tipes Pada Anak! Kenali Gejala dan Risiko Komplikasinya
Penyakit ini juga ikut menyumbang angka kematian bayi yang sangat tinggi di Indonesia dimana 90 persennya akibat penyakit infeksi.
Fakta tersebut pun diamini oleh dr. Mugiyo, Sp.A. dari RS PMI, Bogor, yang telah mendapatkan banyak kasus neonatal typhoid alias tifus pada bayi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR