Nakita.id - Keguguran adalah pengalaman yang sangat traumatis bagi perempuan.
Ini bisa mengarah pada perasaan kehilangan, syok dan kesedihan.
Pada beberapa perempuan, kehilangan tersebut tidak tertahankan dan bahkan bisa menyebabkan depresi.
Tetapi hal yang paling penting untuk diketahui adalah bahwa keguguran, sebagian besar, di luar kendali Moms dan bukan hasil dari tindakan sendiri.
Gejala keguguran berbeda tiap perempuan.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
Kadang-kadang ada tanda-tanda keguguran, tetapi kehamilan berlanjut tanpa membahayakan bayi.
Karenanya, gejala keguguran tidak boleh diabaikan dan segera minta pertolongan medis jika gejala ini muncul.
1. Tidak merasakan morning sickness
Perempuan yang mengalami mual di awal kehamilan, tetapi tiba-tiba tidak merasa mual setelah beberapa minggu bisa berisiko keguguran.
Meskipun umum jika mual berakhir setelah 12 minggu dan itu tidak mengindikasikan keguguran.
Namun, jika ada gejala lain seperti perdarahan dan kram atau nyeri di punggung bawah, maka itu mungkin karena aborsi spontan.
Dalam hal ini, USG mungkin diperlukan untuk memeriksa perkembangan janin.
Karena gejala keguguran berbeda pada setiap perempuan, jadi, dalam beberapa kasus tidak ada perdarahan dan nyeri vagina.
Janin bisa berhenti berkembang, tetapi tidak ada gejala keguguran.
Baca Juga : Darah Haid Bisa Tunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Waspada dengan Warna Ini
Ini juga dikenal sebagai keguguran yang terlewat.
Jenis keguguran ini hanya dapat dideteksi selama USG.
2. Berat badan menurun
Biasanya pada perempuan hamil bertambah berat badan karena ada peningkatan volume darah dan kadar air dalam tubuh.
Selama pemeriksaan rutin, jika kenaikan berat badan konsisten, tetapi ada penurunan berat badan secara tiba-tiba, bisa jadi tanda awal keguguran.
Ini juga bisa menjadi kasus keguguran yang terlewatkan.
Tubuh gagal mengenali keguguran dan plasenta terus memproduksi hormon.
Kadang-kadang, tanpa adanya gejala lain, keguguran tidak diketahui selama 3 hingga 4 minggu.
Hanya selama USG ditemukan bahwa bayi tidak berkembang dan tidak tumbuh.
Keguguran yang terlewatkan jarang terjadi dan hanya terjadi pada 1% perempuan yang hamil.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
3. Demam
Demam bisa menjadi penyebab keguguran pada awal kehamilan atau bisa juga akibat keguguran.
Dipercaya bahwa demam tinggi selama awal kehamilan menyebabkan keguguran.
Jika demam lebih dari 38 derajat Celcius, harus segera dikonsultasikan ke dokter.
Menurut para ahli medis, demam tinggi dapat mempengaruhi janin jika terjadi pada awal kehamilan, terutama selama delapan minggu pertama.
4. Detak jantung tidak teratur dan tekanan darah rendah
Jika merasa gelisah, tekanan darah rendah, denyut jantung cepat, demam tinggi, penurunan buang air kecil, perdarahan dari saluran kemih, keputihan (bau tak sedap) maka bisa jadi karena syok septik.
Sepsis adalah kondisi yang sangat langka dan bisa menyebabkan keguguran.
Ini disebabkan oleh infeksi darah.
Baca Juga : Freddie Mercury Meninggal Karena AIDS, Penting Tahu Cara Mencegahnya dengan Metode Ini
Syok septik pada kehamilan dapat terjadi karena Chlamydia, yang merupakan infeksi menular seksual disebabkan oleh bakteri.
Dalam kasus seperti itu, diperlukan waktu berminggu-minggu untuk gejala muncul.
Jika infeksi diketahui sejak dini, dapat diobati dengan mudah dengan antibiotik yang aman bagi bayi selama kehamilan.
Jika dibiarkan tanpa perawatan atau tidak diidentifikasi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk keguguran.
5. Kram atau nyeri di punggung bagian bawah
Kram pada nyeri punggung atau punggung dapat disebabkan oleh dua hal.
Satunya adalah terancam keguguran, dan yang kedua itu bisa menjadi keguguran yang tak terelakkan atau tidak tuntas.
Dalam kasus terancam keguguran, leher rahim tertutup dan pendarahan terjadi karena implantasi.
Pendarahan implantasi terjadi ketika ada iritasi pada dinding rahim sementara sel-sel (sebelum menjadi embrio) menanamkan diri di dinding rahim.
Baca Juga : Inilah 13 Tanda Dini Stroke Pada Tubuh Seseorang, Jangan Diabaikan!
Perdarahan implantasi biasanya terjadi antara 6-12 hari konsepsi.
Dalam kasus keguguran yang tak terelakkan, leher rahim terbuka atau telah membesar atau hilang.
Pendarahan bisa disebabkan oleh pecahnya membran.
Jika keguguran tidak lengkap, perdarahan dan kram atau sakit punggung terus berlanjut.
Nyeri punggung dan perdarahan mereda ketika keguguran selesai atau ketika rahim telah dibersihkan dari embrio yang tersisa.
Itu dia Moms, 5 tanda keguguran yang tak biasa dan kerap diabaikan.
Source | : | babygaga.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR