Nakita.id - Setiap orang tentu ingin hidup sehat, beragam cara akan dilakukan.
Sebuah riset menarik bertajuk AIA Healthy Living Index 2018 belum lama ini digelar dan menunjukkan hasil yang menarik.
Survei tersebut melibatkan 11.000 responden berusia diatas 18 tahun, yang berasal dari 16 negara.
Antara lain Australia, Kamboja, Cina Daratan, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
Hasilnya, sebanyak 96% orang Indonesia merasa puas dengan kondisi kesehatannya.
Namun, peningkatan yang mengejutkan ini ternyata tidak tercermin dalam gaya hidup sehat yang dijalankan.
Misalnya, aktivitas olahraga yang dilakukan orang Indonesia menurun dari 4.0 jam di tahun 2016 menjadi hanya 3.6 jam pada tahun 2018.
"Alasannya banyak, 90% orang Indonesia mengatakan olahraga itu membutuhkan banyak waktu dan 10% orang menganggap olahraga membutuhkan biaya yang mahal," ungkap Kathryn Monika Parapak selaku Head of Brand and Communication PT AIA Financial dalam Sharing Session "AIA Healthy Living Day" di Elite Club Epicentrum pada Kamis (6/12).
Ada ragam alasan mengapa orang Indonesia berhenti berolahraga.
Olahraga dianggap membutuhkan banyak usaha (37%), lebih tertarik melakukan hal lain (32%), tidak bisa melakukannya di rumah (32%), membutuhkan waktu untuk keluar rumah (31%) dan anggapan bahwa olahraga tidak efektif.
"Padahal, rutin berolahraga dan pola makan sehat itu bisa membantu mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, kanker, jantung, diabetes dan lainnya," ungkap dr. Raissa E. Djuanda M.Gizi, Sp.GK pada kesempatan yang sama.
Raissa mengungkap, angka obesitas di Indonesia pada 2017 nyatanya mengalami peningkatan yaitu sebesar 40,4%.
Baca Juga : Tak Hanya Gemuk, Ini 7 Gejala Lain Seseorang Alami Obesitas!
Sementara itu, data Riskesdas terbaru 2018 juga menyebutkan adanya peningkatan angka obesitas yakni 21,8% selama lima tahun terakhir.
Kendati demikian, masyarakat Indonesia mulai mengubah pandangannya terhadap makanan sehat.
Sebanyak 73% masyarakat menilai makanan sehat harganya lebih murah, dan 78% juga menganggap kini makanan sehat lebih mudah didapat.
Ada 5 alasan utama mengapa orang Indonesia ingin mengonsumsi makanan sehat yaitu lebih menarik (60%), memiliki lebih banyak energi (58%), mengurangi risiko penyakit kritis (53%), membuat hidup lebih lama (48%) serta mengurangi risiko penyakit umum (45%).
Namun ada juga 30% orang yang menganggap makanan sehat sulit didapat dan mahal serta 29% menganggap makanan lain lebih nikmat.
"Yang penting diingat, komsumsi makanan sehat itu nggak instan.
Baca Juga : Jaga Otak Selalu Sehat dan Cerdas, Upgrade Dengan 5 Makanan Ini
Perbanyak konsumsi sayur dan buah, lalu kurangi asupan GGL yaitu gula, garam dan lemak. Dengan begini, risiko terkena penyakit bisa dicegah", pungkas Raissa.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR