Nakita.id - Herpes kelamin atau herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV).
Kontak seksual adalah cara utama penyebaran virus penyebab herpes kelamin ini.
Setelah infeksi awal, virus penyebab herpes kelamin ini akan berdiam dalam tubuh dan dapat aktif kembali beberapa kali dalam setahun.
Baca Juga : Berikan Minuman Dingin untuk Meringankan Herpes Oral pada Si Kecil
Herpes genital dapat menyebabkan rasa sakit, gatal dan luka di daerah kelamin.
Tetapi seseorang mungkin tidak memiliki tanda-tanda atau gejala herpes kelamin.
Kebanyakan orang yang terinfeksi HSV tidak tahu mereka memilikinya karena biasanya tanda dan gejala mereka begitu ringan.
Gejala dapat mulai muncul sekitar 2-12 hari setelah terpapar virus.
Gejala herpes kelamin mungkin termasuk:
- Rasa sakit atau gatal, penderita mungkin mengalami rasa sakit dan gatal di daerah kelamin sampai infeksi hilang.
- Benjolan merah kecil atau lecet putih kecil, tanda ini mungkin muncul beberapa hari hingga beberapa minggu setelah infeksi.
- Ulkus, hal ini dapat terbentuk ketika lepuh pecah dan cairan atau berdarah. Ulkus bisa membuat daerah kelamin terasa nyeri saat buang air kecil.
- Scabs, kulit akan mengeras dan membentuk scab seperti bisul yang baru sembuh.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Beginilah Beda Batuk Biasa dan Bronkitis!
Tanda-tanda dan gejala herpes kelamin dapat kambuh selama bertahun-tahun.
Selama kekambuhan, sesaat sebelum luka muncul, penderita mungkin merasa:
- Rasa terbakar, kesemutan dan gatal
- Nyeri di punggung bawah, pantat dan kaki
Faktor risiko
Faktor risiko herpes kelamin yaitu:
Baca Juga : Ini Dia Caranya Membuat Kue Putri Salju Renyah Tapi Tidak Gampang Patah
- Seorang wanita
Wanita lebih cenderung memiliki herpes genital daripada laki-laki.
Virus ini ditularkan secara seksual lebih mudah dari pria ke wanita daripada dari wanita ke pria.
- Memiliki banyak pasangan seksual
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ini Bahayanya Jika Terlalu Banyak Tidur!
Setiap pertambahan pasangan seksual, maka risiko terkena herpes genital makin bertambah pula.
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan tepat, herpes kelamin dapat menyebabkan:
- Infeksi menular seksual lainnya. Memiliki luka kelamin meningkatkan risiko penularan atau tertular infeksi menular seksual lainnya, termasuk AIDS.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Beginilah Beda Batuk Biasa dan Bronkitis!
- Infeksi baru lahir. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi dapat terkena virus selama proses persalinan. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan atau kematian bagi bayi yang baru lahir.
- Masalah kandung kemih. Dalam beberapa kasus, luka yang terkait dengan herpes genital dapat menyebabkan peradangan kandung kemih.
- Meningitis. Dalam kasus yang jarang, infeksi HSV menyebabkan peradangan selaput dan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Baca Juga : 6 Dampak Kesehatan yang Terjadi Jika Moms Terlalu Banyak Makan Mangga
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR