3. Mencontohkan alur ceritanya.
Anak paling senang mendengar cerita yang didukung dengan visualisasi menarik. Ibu bisa menggunakan ide kreatif dengan menggunakan boneka sebagai contoh yang digunakan untuk memeragakan sesuai alur cerita.
Agar lebih mendukung, ubahlah suara Ibu untuk karakter yang berbeda guna menjaga perhatian anak pada kita. Meski demikian, tetap gunakan suara asli Ibu saat memberikan narasi.
4. Baca saat ditanya dan bersemangatlah melakukannya.
Anak-anak selalu tahu kapan Ibu tidak ingin melakukan sesuatu. Mereka akan selalu meminta kita membacakan cerita, dan saat permintaan mereka disambut dengan antusias, mereka akan cenderung meminta lagi. Jadi selalu bersemangat membaca dengan anak.
Pertama, angkat tubuh anak ke pangkuan atau di samping Ibu. Biarkan mereka tahu bahwa Ibu melihat dan mendengar permintaan mereka. Bacakan cerita untuk anak, beristirahatlah dan rileks bersama mereka.
Baca juga : Kapan Waktu Tepat Ajarkan Anak Membaca
Semoga sukses, Bu!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR