Nakita.id - Menjalin komunikasi yang intens dengan anak memang sangat dianjurkan karena memiliki dampak besar bagi perkembangannya. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa cara berkomunikasi yang justru berdampak buruk bagi anak.
Peg Streep, Penulis buku Quitting-Why We Fear It and Why We Shouldn’t – In Life, Love, and Work, dan buku Mean Mothers: Overcoming The Legacy of Hurt, menyimpulkan tiga ucapan yang tidak baik didengar oleh anak, karena bisa meninggalkan luka pada hati anak.
Berikut uraiannya;
Baca juga: Perkataan Buruk Orangtua Pengaruhi Kesehatan Anak
Nilai kamu harusnya lebih tinggi seperti…
Membandingkan anak dengan saudara kandungnya, temannya, atau orang lain, bisa meninggalkan rasa trauma dan rendah diri.
Selain menyakitkan, perbandingan membuat anak merasa lemah dan penakut. Masalah akan terjadi ketika mereka tumbuh dewasa. Anak bisa merasa tidak percaya diri dan penyendiri.
Baca juga: Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Dimulai Dari Rumah
Si pesek, si gendut, si hitam, dan lain-lain
Umumnya, orang Indonesia sering sekali memanggil seseorang berdasarkan fitur fisik yang dianggap kekurangan.
Namun, Anda harus tahu bahwa memanggil anak dengan panggilan yang memalukan, bisa membuatnya memendam dendam yang menyebabkan tantrum.
Menurut pakar psikolog, panggilan hinaan ini menciptakan pemikiran pada diri anak bahwa mereka tidak cantik dan tidak menarik.
Baca juga: Trik Agar Anak Berhenti Meniru Kata-kata Buruk
Kamu cengeng
Setiap anak memiliki karakter berbeda-beda, ada yang penurut, ada yang suka marah-marah, dan ada pula yang mudah sedih.
Anak yang mudah sedih memiliki emosi yang sensitif. Jadi, sebagai orangtua, Anda harus lebih peka pada kebutuhannya untuk tidak dipermalukan di depan lingkungan sekitar.
Selain itu, anak sangat percaya pada orangtua, sehingga dia akan selalu merasa bahwa pandangan Anda mengenai diri mereka adalah kebenaran.
(Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul "Orangtua, Jangan Pernah Ucapkan 3 Hal Ini Kepada Anak")
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR