Belum lama ini, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menunjukkan kemungkinan kaitan antara bahan kimia phthalates dengan pubertas dini.
"Kita tahu bahwa beberapa hal yang kita masukkan ke tubuh kita masuk ke tubuh kita, baik karena mereka melewati kulit atau kita menghirupnya atau kita secara tidak sengaja menelannya," kata penulis utama Kim Harley, seorang profesor di Universitas dari California, Berkeley.
"Kita perlu tahu bagaimana bahan kimia ini mempengaruhi kesehatan kita."
Baca Juga : Perbedaan Pendarahan Tanda Kehamilan Dengan Pendarahan Menstruasi
Tim peneliti memeriksa konsentrasi berbagai bahan kimia dalam sampel urin yang diambil dari ibu selama kehamilannya dan anak-anak mereka pada usia 9 tahun.
Hasilnya, benar terdapat hubungan antara pubertas dini pada anak perempuan dan konsentrasi tinggi diethyl phthalate, triclosan, dan paraben dalam sampel urin.
Zat kimia ini ditemukan dalam tata rias wajah, wewangian, sabun, detergen, semprotan aerosol, dan banyak lagi.
"Mereka dapat mengikat reseptor hormon, seperti reseptor estrogen, dan mempengaruhi perubahan dalam tubuh kita," kata Harley Inverse, mencatat bagaimana mereka telah mempengaruhi perkembangan pada tikus dalam studi hewan.
Baca Juga : Kapankah Normalnya Siklus Menstruasi Pertama Pasca Melahirkan?
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan karena kita masih tidak tahu apakah bahan kimia itu sendiri menyebabkan usia pubertas bergeser.
Studi baru terbatas karena variabel seperti paparan ibu terhadap pestisida.
Tetapi jika orangtja masih khawatir, dapat mencoba beralih ke produk yang lebih organik atau setara dengan produk ini bila memungkinkan.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com,The Wallstreet Journal,Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR