- Menikah
- Bercerai atau berpisah
- Bergerak
- Mengalami peristiwa traumatis
- Kehilangan orang yang dicintai
- Kehilangan atau mendapatkan pekerjaan
- Masalah kesehatan yang baru diketahui
Baca Juga : Cara Seru Sharena Delon Membangun Kedekatan Emosional Bersama Ryshaka, Cocok Ditiru!
Ini dan stressor lainnya pasti bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari dan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri.
Satu penelitian baru menemukan bahwa faktor-faktor seperti dukungan sosial, tingkat stres, dan masalah kesehatan semuanya dapat memengaruhi perkembangan krisis paruh baya yang sering disebut.
Mengatasi krisis identitas
Mempertanyakan rasa diri sendiri mungkin membuat stres, tetapi itu sebenarnya bisa menjadi hal yang baik dalam jangka panjang.
Baca Juga : Tak Selalu Karena Orang Ketiga, Ini 7 Kepribadian Pemicu Perceraian Menurut Ahli
Mengetahui siapa diri sendiri lebih baik dan beradaptasi dengan perubahan dapat membantu Moms tumbuh sebagai pribadi yang baru yang lebih baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR