Kelainan pada bentuk kaki
Kaki adalah fondasi yang menyangga tubuh. Pada saat berdiri, tulang paha, lutut ke bawah, dan engkel harus berada pada posisi lurus.
Pada tungkai bawah kaki anak terjadi pertumbuhan dan perkembangan di mana ada perputaran atau rotasi sampai usia 6-7 tahun.
Jika lewat usia tersebut anak masih suka jatuh, maka perlu diduga ada kelainan pada anatomi kaki.
Beberapa kelainan pada anatomi kaki antara lain kaki datar (seluruh bagian telapak menempel di tanah), kaki O atau X, atau berjalan jinjit.
Anak dengan kaki datar biasanya tidak bisa berjalan lama, cepat letih, dan sakit pada kaki karena fungsi peredam telapak kaki tidak berfungsi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Perut Kencang Di Setiap Trimester Kehamilan
Kebiasaan duduk posisi W
Ada juga penyebab anak sering jatuh atau berjalan tidak stabil akibat kebiasaan duduk dengan bersila posisi W seperti orang Jepang bersila.
Pada saat berdiri, jempol kaki menghadap ke dalam dan lututnya membentuk X.
Hal ini yang disebut dengan in-toeing gait yakni berjalan dengan jari kaki-kaki mengarah ke dalam yang seharusnya jari kaki saat berjalan lurus ke depan atau ke luar.
Pada anak dengan masalah in-toeing gait (atau sering disebut pengkor), anak terjatuh karena tersandung kaki sebelahnya saat melangkah dengan cepat.
Jika sangat mengganggu, sebaiknya segera bawa anak ke klinik tumbuh kembang untuk mendapatkan rehabilitasi.
Source | : | Tabloid Nakita,babygaga.com,veipd.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR