Setelah itu, bagian permen karet yang terlanjur tertelan akan pindah ke usus besar, dan akhirnya dikeluarkan bersama kotoran lainnya.
"Beberapa komponen permen karet, seperti pemanis, sebenarnya dicerna," tulis Fabian Ortega untuk yalescientific.org.
Walau demikian, Ortega menyarankan untuk menghindari menelan permen karet.
Baca Juga : Sering Naik-Turun Berat Badan Pertanda Lemak di Tubuh Semakin Banyak
"Akan lebih bijaksana untuk menghindari kebiasaan ini (menelan permen karet). Untuk menghindari situasi yang berpotensi lengket," tulis Ortega.
Edwin McDonald seorang gastroenterologist menambahkan, jika sering menelan permen karet ternyata berpotensi menyebabkan obstruksi usus atau penyumbatan usus.
"Berulang kali permen karet dapat menyebab bezoar, sejumlah kecil bahan yang tidak dapat diceran yang berpotensi menyebabkan obstruksi usus," ujar Edwin.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR