Nakita.id - Diare atau buang air besar yang terjadi beberapa kali dalam sehari tak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga bayi.
Menurut The World Health Organisation, bayi dapat dikatakan diare apabila ia buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari.
Penyebab bayi diare pada umumnya yaitu karena terpapar virus atau bakteri, tapi bisa juga karena alergi makanan.
Selain buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih, ternyata ada gejala lain yang menandakan jika bayi diare.
Baca Juga : Wah! Ternyata Salah Satu Makanan Xabiru Bisa Mengobati Diare pada Si Kecil
Dilansir dari laman momjunction.com, berikut inilah gejala diare pada bayi.
Pada dasarnya memang frekuensi buang air pada setiap bayi berbeda menyesuaikan dengan konsumsi ASI setiap hari.
Akan tetapi, jika bayi lebih sering buang air besar dan kotoran atau tinjanya sampai berair, maka kemungkinan bayi menderita diare.
Selain itu, kotoran yang berbau dan berlendir pun dapat mengindikasikan diare.
Baca Juga : Tak Sengaja Menelan Permen Karet? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Apabila bayi memiliki tinja yang menyerupai lendir dan berbau busuk, maka itu tandanya bayi diare.
Kotoran bayi berwarna kuning atau kuning kecokelatan, itu pun tergantung pada makanan yang ia makan.
Bayi juga memungkinkan mengeluarkan tinja yang berwarna kehijauan karena empedu hati yang masuk ke saluran pencernaan.
Bayi diare juga kemungkinannya disertai dengan gejala seperti kram perut, demam, dan lainnya tergantung pada penyebab diare.
Baca Juga : Hati-hati Mencari Produk Investasi, Teliti Manfaat dan Risikonya
Jika bayi sudah menunjukan gejala-gejala seperti itu, ada baiknya Moms langsung membawa bayi ke dokter untuk penyembuhan.
Sebab, jika tidak segera diatasi, maka bayi akan dehidrasi. Adalah sangat berbahaya bagi bayi bila mengalami dehidrasi karena dapat menyebabkan kematian.(*)
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR