Pada dasarnya memang frekuensi buang air pada setiap bayi berbeda menyesuaikan dengan konsumsi ASI setiap hari.
Akan tetapi, jika bayi lebih sering buang air besar dan kotoran atau tinjanya sampai berair, maka kemungkinan bayi menderita diare.
Selain itu, kotoran yang berbau dan berlendir pun dapat mengindikasikan diare.
Baca Juga : Tak Sengaja Menelan Permen Karet? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Apabila bayi memiliki tinja yang menyerupai lendir dan berbau busuk, maka itu tandanya bayi diare.
Kotoran bayi berwarna kuning atau kuning kecokelatan, itu pun tergantung pada makanan yang ia makan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR