Pendapatan perempuan telah meningkat lebih cepat daripada pria sejak tahun 1970-an.
"Kami sudah tahu untuk beberapa waktu bahwa pria memilih pasangan hidupnya lebih dari sudut pandang fisik dan mental yang sehat," kata Stephanie Coontz, seorang profesor di Evergreen State College di Olympia, Wash.
Baca Juga : Batal Nikah, Denny Sumargo Merasa Difitnah Telah Memanfaatkan Kekayaan Dita Soedarjo
"Sekarang ini para pria mempertimbangkan kesejahteraan ekonomi mereka juga," lanjutnya.
Dikutip dari nytimes.com, pada tahun 1970 sebanyak 28 persen istri memiliki suami yang berpendidikan lebih tinggi dan 20 persen menikah dengan pria yang berpendidikan lebih rendah.
Pada tahun 2007, sebanyak 19 persen istri memiliki suami yang berpendidikan lebih tinggi dan 28 persen istri memiliki suami berpendidikan lebih rendah.
Istri yang menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi cenderung memiliki suami berpendidikan lebih rendah.
Baca Juga : Ruben Onsu Perlihatkan Wujud yang Kerap Meneror Rumahnya, Belum Berhenti Hingga Saat Ini!
"Di antara semua pasangan yang sudah menikah, para istri menyumbangkan pendapatan rumah tangga yang semakin besar tiap tahunnya. Istri yang menghasilkan uang lebih dari suaminya juga cenderung meningkat."
Walaupun tingkat pernikahan tiap tahunnya semakin menurun, namun perempuan yang bergelar sarjana lebih memungkinkan untuk menikah daripada perempuan berpendidikan rendah.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | psychology today,nakita,Grid.ID |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR