Nakita.id - Moms mungkin sudah tahu jika konsumsi makanan cepat saji sangat berbahaya untuk kesehatan.
Tidak hanya itu, ibu yang memakan makanan cepat saji saat hamil atau selama menyusui cenderung membuat kadar lemak dan gula yang meningkat, menurut studi baru.
Para peneliti dari University of Adelaide menunjukkan bahwa ibu-ibu tersebut saat hamil telah memprogram bayi mereka untuk kecanduan pada lemak dan gula yang tinggi pada saat mereka disapih.
Dalam penelitian laboratorium, para peneliti menemukan bahwa makanan cepat saji selama kehamilan dan menyusui akan menurunkan sistem pembakar lemak yang dipicu oleh makanan ini.
Baca Juga : 5 Hal Ini Bisa Mengurangi Keinginan Berhubungan Intim, Catat!
Dipimpin oleh Dr. Bev Muhlhausler, Postdoctoral Fellow di Pusat Penelitian FOOD plus milik Universitas, ini adalah studi pertama yang menunjukkan efek dari mengonsumsi makanan cepat saji terhadap ibu dan awal kehidupan anak.
Opioid diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap lemak dan gula.
Opioid juga merangsang produksi hormon dopamin, yang menghasilkan perasaan yang baik.
Baca Juga : Rutin Minum Rebusan Daun Salam dan Kayu Manis, Ini 5 Manfaat yang Dirasakan!
"Kami menemukan bahwa jalur pemberian sinyal opioid pada anak-anak ini kurang sensitif dibandingkan mereka yang ibunya memakan makanan non junk food," kata Muhlhausler.
Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang makan makanan cepat saji akan memerlukan banyak lemak dan gula.
Hal ini untuk mendapatkan perasaan yang sama terhadap makanan cepat saji dan mendorong mereka untuk makan berlebihan.
"Dengan cara yang sama bahwa seseorang yang kecanduan obat opioid harus makan lebih banyak obat dari waktu ke waktu untuk mencapai dosis yang sama tingginya.
Terus menerus memproduksi opioid berlebih dengan terlalu banyak memakan makanan cepat saji mengakibatkan kebutuhan untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan penuh lemak dan gula agar mendapatkan sensasi kenikmatan yang sama," kata Muhlhausler.
Ibu yang terlalu banyak memakan makanan cepat saji saat hamil secara tidak langsung sedang menyiapkan anak-anaknya untuk kecanduan makanan tak sehat itu juga.
"Meskipun penelitian kami menunjukkan bahwa banyak masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengan konsumsi makanan cepat saji.
Anda dapat menghindarinya dengan mengikuti diet sehat setelah penyapihan, mereka akan tetap memiliki kecenderungan dalam mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan dan menjadi obesitas.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Ini akan membuatnya jauh lebih sulit untuk menjaga berat badan yang sehat," kata Muhlhausler.
"Untuk ibu yang makan makanan cepat saji dalam jumlah yang besar selama kehamilan dan menyusui akan memiliki konsekuensi yang besar terhadap anak mereka," kata Muhlhausler.
Source | : | Thehealhsite.com |
Penulis | : | Rizqa Widiasti |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR