Sesampainya di Townville, ia langsung menabrakkan truk ke pagar dan langsung menembak beberapa murid yang sedang bermain di taman saat jam istirahat.
Tembakan itu mengenai kaki seorang murid bernama Jacob Hall berusia 6 tahun dan tiga hari kemudian bocah malang ini meninggal dunia karena kehilangan darah.
Ketika Jesse dibekuk para petugas pemadam kebakaran, ia menangis sembari melempar senjatanya.
"Maafkan aku! Maafkan aku!," teriak Jesse.
Jesse membela diri dengan berkata ia salah memasang peluru sehingga saat akan digunakan pistol yang dibawanya macet.
"Pistolnya macet dan aku bersyukur pada Tuhan atas hal ini," ujar Jesse di pengadilan.
"Tolong katakan tidak ada yang meninggal. Apakah ada yang meninggal?" tanya Jesse lagi.
Akhirnya Jesse mengaku bersalah atas tiga tuduhan percobaan pembunuhan.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR