Nakita.id - Perdarahan pada bagian tubuh memang kerap membuat kita cemas, terutama jika hal tersebut terjadi di organ intim seperti vagina.
Banyak orang yang menganggap perdarahan dari vagina sebagai menstruasi.
Sayangnya, tidak semua perdatahan dari vagina merupakan mestruasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Usia Awal Menstruasi Tentukan Masa Hidup
Sebab, terdapat beberapa penyabab lain yang bisa menimbulkan peedarahan dari vagina.
Penyabab perdarahan tersebut mulai dari tanda kehamilan, hingga penyakit yang serius.
Berikut adalah 5 penyabab perdarahan pada vagina selain menstruasi.
1. Hamil
Menurut American Pregnancy Association, 20 persen wanita hamil mengeluarkan flek darah pada 12 minggu pertama kehamilan.
Hal itu merupakan proses perlekatan sel telur yang dibuahi ke dinding rahim, atau yang disebut proses implantasi.
Namun, darah yang dimaksud hanya berupa bercak atau flek, tidak sebanyak saat menstruasi.
Baca Juga : Perempuan Ini Tak Makan Daging Selama 21 Hari, Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya
2. Minum obat pengencer darah
Perdarahan juga bisa terjadi ketika menggunakan obat pengencer darah yang berlebihan.
Natasha Johnson, MD, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Brigham mengatakan, konsumsi suplemen tertentu yang bersifat mengencerkan darah dan kontrasepsi hormonal seperti pemasangan cincin vagina juga bisa menyebabkan keluarnya darah.
3. Penyakit menular seksual
Waspadai penyakit menular seksual jika vagina mengeluarkan darah, terutama setelah berhubungan seksual.
Menurut Natasha, penyakit gonore atau klamidia, trikomoniasi, hingga HPV bisa jadi penyebabnya.
HPV misalnya, dapat menyebabkan peradangan pada leher rahim. Peradangan itu bisa memicu pendarahan.
Baca Juga : Catat Tanda Kolestasis Intrahepatik, Penyakit Gatal Berbahaya Pada Ibu Hamil
4. Akibat kontrasepsi IUD
Natasha juga mengatakan, penggunaan kontrasepsi IUD atau dikenal dengan KB spiral memang dapat menimbulkan efek perdarahan tidak teratur.
Keluarnya darah juga bisa terjadi jika pemasangan IUD tidak tepat atau bergeser.
5. Masalah tiroid
Masalah tiroid turut memengaruhi sistem kelenjar pituitari yang melepaskan beberapa hormon di tubuh.
Dalam beberapa kasus, perubahan hormonal tertentu bisa menyebabkan perdarahan dari vagina.
Meskipun sama-sama perdarahan, namun perdarahan selain menstruasi biasanya lebih khas, untuk memastikan baiknya konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga : Jadi Primadona Orang Indonesia, Ini Bahayanya Keranjingan Makan Petai!
Source | : | American Pregnancy Association. |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR