Nakita.id- Kebanyakan wanita lebih suka bermesraan dengan pasangannya sehabis bercinta.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada satu kebiasaan penting yang sebaiknya dilakukan para wanita setelah berhubungan seks?
Ya, para wanita sebaiknya buang air kecil setelah melakukan aktivitas itu.
Para ahli sepakat bahwa buang air kecil setelah seks bisa membantu mencegah infeksi saluran kencing. Namun, apa kaitan antara seks dan infeksi saluran kencing?
Infeksi saluran kencing muncul ketika ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada organ saluran kencing.
Baca juga: Ini yang Terjadi Jika 2 Minggu Tidak Berhubungan Seks
Organ-organ tersebut antara lain adalah kandung kemih, uretra, dan ginjal. Namun, yang paling sering terserang infeksi saluran kencing adalah kandung kemih dan uretra.
Beberapa gejala yang muncul jika Anda mengidap infeksi saluran kencing adalah rasa perih seperti terbakar ketika buang air kecil, anyang-anyangan (ingin buang air kecil terus tapi tidak keluar atau hanya keluar sedikit sekali), nyeri di punggung bawah atau perut bawah, dan kencing berdarah.
Infeksi saluran kencing disebabkan oleh bakteri dari luar tubuh manusia.
Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh manusia, khususnya saluran kencing, lewat seks.
Ini karena saat berhubungan seks, area vagina atau anus akan terpapar berbagai macam bakteri. Bakteri pun akan menjalar menuju uretra dan menyebabkan infeksi.
Bakteri-bakteri tersebut sumbernya bisa dari macam-macam hal. Misalnya jari dan tangan (ketika vagina dirangsang dengan jari), kondom, penis, sex toy, atau objek-objek lainnya.
Baca juga: Ini Manfaat Melakukan Seks di Luar Masa Subur
Dengan buang air kecil, seseorang bisa mendorong bakteri-bakteri tersebut keluar dari saluran kencing.
Maka, penting bagi wanita untuk buang air kecil sebelum berbagai jenis bakteri masuk ke uretra atau kandung kemih.
Keharusan untuk buang air kecil setelah bercinta memang ditekankan khususnya bagi wanita. Ini karena anatomi tubuh perempuan berbeda dengan laki-laki.
Pada perempuan, letak vagina dan anus dengan uretra sangat berdekatan. Jaraknya hanya sekitar 5 sentimeter.
Maka, bakteri dan kuman lebih cepat menyebar dan pindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.
Sementara itu, pada laki-laki uretra dan kandung kemih lebih sulit dijangkau bakteri.
Akan tetapi, bukan berarti pria tidak mungkin terserang infeksi saluran kencing. Pada kenyataannya, 20% dari kasus infeksi saluran kencing terjadi pada laki-laki.
Untuk mencegah penyakit ini, setelah bercinta laki-laki sebaiknya membersihkan dan membasuh area penis.
Meskipun buang air kecil bisa mencegah infeksi saluran kencing, bukan berarti Ibu boleh langsung ke kamar mandi setelah penetrasi.
Hal tersebut tentu bisa bikin mood dan suasana romantis langsung lenyap. Ibu boleh kok, berbaring dan bermesraan sebentar bersama pasangan setelah berhubungan seks.
Para ahli sendiri tidak menentukan tepatnya berapa menit atau jam setelah seks wanita harus buang air kecil.
Baca juga: Panduan Melakukan Seks Agar Cepat Hamil
Yang penting jangan sampai Anda tertidur semalaman habis bercinta tanpa buang air kecil dulu.
Jika muncul desakan untuk buang air kecil, jangan ditahan-tahan.
Namun, kalau sudah lewat berjam-jam tanpa rasa kebelet, cobalah untuk banyak minum air putih atau menambah asupan cairan lewat makanan.
Jangan lupa, untuk mengurangi risiko infeksi akibat jamur, bakteri, dan parasit, cuci vagina Anda dengan air hangat dan antiseptik khusus vagina.
Hindari sabun vagina yang mengandung pewangi karena bisa menyebabkan iritasi, dan cukup cuci bagian luar vagina saja agar tidak mengganggu bakteri baik bagian dalam saluran vagina.
(Wisnubrata/ Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Perempuan Wajib Buang Air Kecil Setelah Bercinta?")
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR