Memiliki operasi sesar darurat harus dianggap sebagai salah satu dari banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur, dan bukan satu-satunya faktor risiko, kata Dr Bradley.
Misalnya, tekanan darah tinggi, kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan sebelum hamil, dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan faktor risiko kelahiran prematur dengan derajat yang bervariasi.
Makalah tersebut mencatat bahwa kelahiran prematur merupakan masalah kesehatan masyarakat yang faktor risikonya masih tidak diketahui, dan trauma serviks, yang dapat terjadi selama operasi sesar dilakukan pada dilatasi penuh, hanyalah salah satu risiko yang diketahui.
(Baca juga : 9 Mitos tentang Operasi Caesar yang Sebaiknya Diabaikan)
Operasi sesar yang dilakukan pada dilatasi penuh juga terkait dengan risiko perdarahan postpartum yang lebih tinggi, cedera dan rawat inap di rumah sakit yang berkepanjangan.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR