Baca Juga : Sang Ibu Beri Pesan Sebelum Meninggal Dunia, Roger Danuarta Berharap dapat Menjalankan Semuanya
“Ketika kami sampai di rumah sakit, suami saya dan saya memberikan pelukan dan ciuman kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa setelah dia sembuh, kami akan melakukan banyak hal bersama yang menyenangkan.”
Hanya saja, Pugh dan Splan tidak menduga apa yang terjadi selanjutnya.
“Tiba-tiba dia terbatuk lagi dan meninggal. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka mulai melakukan CPR.”
“Aku dan suamiku berada di kamar mengawasi semuanya. Dokter melakukan segala hal sampai kami diminta keluar ruangan.”
“Tak lama dokter mengatakan Emma meninggal," jelasnya lebih lanjut.
Beberapa minggu setelah kematian Emma, pasangan ini mengaku sulit menjalani hidup, seperti Pugh tidak dapat tidur di rumah keluarga selama berhari-hari.
Menurut laporan otopsi, virus flu telah menemukan jalannya ke dalam hati Emma, dan dia meninggal karena miokarditis, peradangan otot jantung yang mengurangi kemampuan jantungnya untuk memompa, menurut Mayo Clinic.
Seiring waktu berlalu, Pugh dan Splan pun memutuskan untuk menggunakan kisah Emma untuk meningkatkan kesadaran tentang flu anak dan mendorong semua orang untuk mendapatkan vaksin flu.
Baca Juga : Asian Games 2018 Belum Mulai, Petinju Pelatnas Ini Meninggal Dunia
Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul, "Jangan Remehkan Flu! Pasangan Ini Cerita Bagaimana Anak Perempuannya Meninggal 'Hanya' Karena Flu"
Source | : | intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR