Mitos 3: “Semakin kental tekstur sperma, semakin subur untuk pembuahan”
Faktanya, kekentalan air mani bukanlah tolak ukur pasti untuk menilai tingkat kesuburan sperma untuk membuahi.
Sebab bagaimana pun tekstur sperma yang dihasilkan saat ejakulasi, nantinya tetap membutuhkan bantuan dari sistem reproduksi wanita untuk bergerak mencapai sel telur.
Sperma yang masuk ke dalam vagina akan bersentuhan dengan lendir pada rahim.
Tugas lendir ini adalah untuk melindungi sperma dari vagina yang asam, sekaligus menolak sperma yang tidak memenuhi kualitas untuk membuahi sel telur.
Jadi, apa pun tekstur sperma sebenarnya akan tetap sama bagi sistem reproduksi wanita.
Mitos 4: “Menelan sperma pria bisa bikin hamil”
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kehamilan hanya bisa terjadi ketika sel telur dibuahi langsung oleh sperma melalui proses penetrasi.
Baca Juga : Tak Perlu Obat, Cegah Ejakulasi Dini dengan 6 Makanan Lezat Ini
Artinya, sperma harus masuk terlebih dahulu ke dalam rahim melalui vagina untuk kemudian bertemu sel telur dan terjadilah pembuahan.
Source | : | Huffington Post,mensjournal.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR