Nakita.id - Nyeri dada menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh orang dewasa.
Moms dan Dads tak perlu khawatir, nyeri dada tidak selalu menjadi gejala serangan jantung.
Ada beberapa penjelasan medis lain yang dapat menyebabkan nyeri dada.
Baca Juga : Gejala Kondisi Angina, Nyeri Dada Berbahaya Seperti Serangan Jantung!
Misalnya, karena masalah pencernaan, gas, keram otot, dan kecemasan.
Moms dan Dads perlu khawatir bila nyeri dada diikuti dengan rasa sakit, kencang, dan berat di daerah jantung, sesak napas, dan memiliki riwayat serangan jantung.
Namun bila tidak mengalami beberapa hal tersebut, Moms dan Dads bisa mencoba beberapa cara alami mengatasi nyeri dada berikut ini sebelum meminta bantuan tenaga medis.
Minuman panas
Minuman panas dapat membantu menghilangkan gas ketika rasa nyeri dada disebabkan oleh gas atau kembung.
Minuman panas juga bisa membantu melancarkan pencernaan.
Moms dan Dads bisa mencoba mengonsumsi teh hibiscus panas yang telah diakui memiliki beberapa manfaat mengatasi kembung.
Hibiscus juga dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, dan membantu mencegah komplikasi jantung.
Baca Juga: Waspada! Nyeri Dada yang Seperti Ini Jadi Tanda Awal Serangan Jantung
Bawang putih
Bawang putih dikenal dapat menjadi bahan alami mengatasi nyeri dada.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mengatasi penyakit jantung dan mengurangi penumpukan plak di arteri.
Berbaring
Ketika nyeri dada menyerang, segera berbaring dengan kepala lebih ditinggikan di atas tubuh.
Posisi ini dapat membantu mengurangi nyeri dada akibat refluks.
Almond
Almond memang mengandung lemak tinggi yang dapat menyebabkan refluks asam.
Dalam beberapa kasus, almond justru dapat menyebabkan rasa nyeri menjadi lebih buruk.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi almond dapat membantu pencegahan penyakit jantung.
Meskipun almond tidak dapat menghentikan rasa sakit langsung tetapi almond dapat memiliki dampak positif pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
Baca Juga: Atasi Nyeri Dada Saat Hamil dan Ketahui Jenisnya Dengan Langkah Mudah!
Cold Pack
Penyebab umum nyeri dada adalah ketegangan otot. Hal ini bisa terjadi akibat tekanan dari latihan, aktivitas berlebihan, atau trauma akan sesuatu.
Moms dan Dads bisa mencoba menggunakan cold pack untuk mengatasinya.
Cold pack bisa membantu mengurangi pembengkakan dan menghentikan rasa sakit di dada.
Jahe
Sama halnya dengan herbal lain, jahe dipercaya memiliki efek anti-inflamasi.
Lebih penting lagi, penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan masalah perut dan mencegah muntah.
Baca Juga: Berbagai Penyebab Pleuritis yang Ditandai Nyeri Dada Sebelah
Susu kunyit
Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meringankan gejala nyeri di dada.
Moms dan Dads dapat mencoba membuat susu kunyit dengan gabungan satu sendok teh bumbu kunyit dengan secangkir susu hangat.
Minumlah susu kunyit sebelum tidur untuk membantu meringankan rasa sakit.
Untuk penggunaan jangka panjang, penelitian menunjukkan senyawa dalam kunyit dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Baca Juga: Nyeri Dada, Terkena Serangan Jantung atau GERD? Begini Bedanya!
Kunyit juga terbukti mengurangi kolesterol.
Bila beberapa cara di atas tidak dapat meredakan rasa nyeri di dada.
Segera lakukan pemeriksaan pada tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.
Sementara itu, melansir laman Stylecraze, ada beberapa cara alami lain mengatasi nyeri dada di rumah.
Jus Lidah Buaya
Sediakan 1/4 cangkir jus lidah buaya, lalu minum jus lidah buaya 1 hingga 2 kali sehari.
Baca Juga: Nyeri Dada Sebelah? Waspadai Pleuritis, Bisa Mengakibatkan Kematian
Lidah buaya menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Selain membantu memperkuat sistem kardiovaskular, juga mengatur kolesterol baik, menurunkan kadar trigliserida, dan juga mengurangi tekanan darah.
Cuka Sari Apel
Moms hanya perlu siapkan 1 sendok makan cuka sari apel dan 1 gelas air.
Lalu tambahkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan aduk rata.
Baca Juga: Nyeri Saat Batuk Jadi Tanda Radang Selaput Paru-paru, Waspada Tanda Lainnya
Minum ramuan ini sebelum makan atau kapan saja Moms mengalami nyeri dada.
Cuka sari apel, dengan sifat anti-inflamasi yang kuat membantu mengobati mulas dan refluks asam, yang merupakan penyebab umum di balik nyeri dada.
Selain mengetahui cara alami mengatasi nyeri dada di rumah, Moms juga perlu mengetahui ada nyeri di dada yang mengharuskan kita mendapatkan pertolongan segera karena merupakan bagian dari serangan jantung, tapi ada pula yang tidak.
Meski begitu, ada juga beberapa jenis nyeri dada yang bukan pertanda kedaruratan. Biasanya nyeri tersebut hilang dengan sendirinya.
Menurut dokter spesialis penyakit jantung Curtis Rimmerman, penulis buku "The Cleveland Clinic Guide to Heart Attacks", gejala berikut bukanlah tanda serangan jantung.
Baca Juga: Waspada! Nyeri Dada yang Seperti Ini Jadi Tanda Awal Serangan Jantung
- Tidak nyaman di dada yang berlangsung sesaat, seringkali ditandai dengan semacam kejutan listrik. Biasanya nyeri semacam ini disebabkan karena cidera otot dan persendian atau pun inflamasi, atau nyeri saraf.
Sementara itu, pada nyeri akibat jantung biasanya tidak gampang hilang, paling tidak selama beberapa menit atau jam nyerinya tak juga membaik.
- Rasa tidak nyaman di dada yang memburuk saat ada perubahan posisi bernapas, seperti menarik napas dalam. Rasa sakit tersebut disebabkan gangguan pada paru (misalnya peradangan pada membran paru, pneumonia, atau asma). Sedangkan nyeri akibat jantung biasanya menyebar.
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Ayo Kenali Perbedaan Gejala Penyakit Jantung Pada Lelaki dan Perempuan
- Nyeri dada yang membaik setelah olahraga. Rasa nyeri tajam di bagian dada yang membaik setelah dilakukan peregangan kemungkinan disebabkan oleh hal lain, misalnya asam refluks. Nyeri yang terkait dengan jantung biasanya justru memburuk setelah peregangan.
Yang harus diingat, gejala serangan jantung atau angina berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang mengalami nyeri dada, ada juga yang hanya berupa rasa tidak nyaman pada lengan. Bahkan, sebagian orang tidak mengalami gejala apa pun.
Source | : | stylecraze,kompas,Medical News Today |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR