Nakita.id - Moms dan Dads, hati-hati saat hendak mengobati sinusitis.
Seorang wanita Seattle berusia 69 tahun dikabarkan meninggal dunia akibat kesalahan pengobatan sinusitis yang dideritanya.
Wanita malang tersebut meninggal dunia setelah amoeba pemakan otak yang langka muncul dari kesalahan pengobatan dengan neti pot-nya.
Perlu diketahui, neti pot adalah alat berbentuk teko kecil yang diisi air dan larutan garam untuk mengatasi peradangan sinus.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Ini 6 Pengobatan Alami Sinusitis Saat Hamil
Kisah wanita tersebut telah diterbitkan dalam International Journal of Infectious Diseases.
Dalam jurnal dijelaskan wanita tersebut menderita infeksi sinus persisten.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
Dokter memberinya resep neti untuk membilas sinusnya dua kali sehari
Namun, alih-alih menggunakan air steril yang direkomendasikan dokter atau garam untuk mengairi sinusnya.
Wanita tersebut lebih memilih untuk menggunakan air yang disaring melalui Brita Water Purifier.
Setelah menggunakan neti pot sekitar satu bulan, ruam merah terbentuk di sisi kanan hidungnya.
Dokternya percaya itu rosacea dan memberikan salep untuk mengobatinya.
Sayangnya, ruam tersebut tidak dapat disembuhkan hingga ia harus melakukan beberapa kunjungan ke dokter kulit untuk mengambil biopsi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perencanaan Kehamilan, Cara Agar Sperma Berkualitas
Setahun setelah ruam pertama muncul, wanita tersebut mengalami kejang.
Ia pun memutuskan untuk melakukan CT scan. Dari hasil CT scan, terlihat lesi setengah inci di otaknya.
Saat dokter mengangkat massa yang "tidak biasa" itu, kondisi wanita tersebut semakin memburuk dan kakinya mendadak mati rasa.
Dokter pun tidak dapat menganalisis kondisinya.
Ketika dianalisis kembali, dokter mengatakan bahwa wanita tersebut mungkin terkena infeksi amoeba.
Wanita tersebut harus menjalani operasi lain untuk mengangkat massa otak dan dokter mencatat bahwa dia memiliki "bukti yang jelas tentang infeksi amuba dan nekrosis hemoragik yang dramatis".
Kesehatan wanita tersebut semakin memburuk hingga koma.
Setelah wanita tersebut meninggal dunia, hasil lab menegaskan bahwa infeksi otak dan ruam hidung adalah hasil dari amoeba yang sangat jarang makan otak yang disebut Balamuthia mandrillaris.
Amoba jenis itu hidup bebas yang ditemukan di tanah dan air tawar.
Tingkat kematian dari infeksi amoeba itu mendekati 100%.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Perut Kencang Di Setiap Trimester Kehamilan
Penulis laporan kasus senior Charles Cobbs, MD, seorang ahli bedah saraf di Pusat Medis Swedia di Seattle, mengatakan bahwa itu infeksi amoeba itu terjadi bukan karena neti pot yang digunakan.
Melainkan karena air yang tidak steril sehingga menyebabkan infeksi.
Jadi jika Moms dan Dads secara teratur menggunakan neti pot, jangan terlalu stres tentang kisah mengerikan ini.
Dr Cobbs tidak merekomendasikan siapa pun untuk berhenti menggunakan neti pot mereka.
Sebaliknya, ia sangat mendesak penggunaan air steril atau air asin daripada air keran.(*)
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya
Source | : | prevention |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR