Juwariyah mengatakan, sejak berhubungan dengan anaknya itu dua tahun lalu, Polly sudah empat kali diajak pulang ke rumah.
"Dia (Polly) itu orangnya tidak macam-macam. Makan itu juga tidak minta pakai lauk, daging apa gitu, cuma pakai sayuran hijau-hijau," tutur Juwariyah.
Juwariyah mengatakan, keluarganya kesulitan berkomunikasi dengan menantunya tersebut, kecuali Nur Khamid yang sudah lancar berbahasa Inggris.
Tapi, sejauh ini, mereka berhasil menjalin komunikasi meski terpaksa pakai bahasa isyarat tubuh.
Baca Juga : Viral! Bidan Berhijab Asal Sumatera Dinikahi Marinir Amerika Serikat
"Ngobrol-nya ya dia pakai bahasa Inggris, dia bilang apa, saya cuma iya, iya, saja. Terus lebih banyak pakai bahasa isyarat," ucap Juwariyah tertawa.
Juwariah menyebut, Polly terlihat nyaman selama berada di kampung halaman Nur Khamid dan menjadi bagian keluarga besarnya.
Polly sudah menganggapnya sebagai orangtuanya sendiri.
"Tiap kali diajak ke sini dia senang, sudah kayak di rumah sendiri. Kemarin dia datang terus tiduran, terus makan ambil sendiri," ungkap dia.
Ia dan keluarga tidak pernah menyangka sama sekali akan memiliki menantu bule.
Anaknya sudah enam tahun bekerja dan tinggal di Bali. Ia memaklumi, Pulau Dewata memang banyak dikunjungi warga asing hingga anaknya mendapat pasangan hidup bule.
"Saya senang saja, kebetulan anaknya juga mau, ya sudah kita nikahkan," kata Juwariyah.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com,tribunnews.com,nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR