Menurut Juwalita, bahan makanan organik tidak lebih sehat dibandingkan dibandingkan bahan makanan non-organik.
Sebab nilai nutrisi bahan makanan organik dan non-organik yang hampir sama.
"Memang makanan organik bebas pestisida, antibiotik, dan hormon-hormon yang ditambahkan.
Namun kalau dilihat dari nutrisinya, hampir sama dengan yang non-organik.
Bedanya hanya dia tidak ada kandungan pestisidanya," ujarnya dalam acara 'Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Hidup Sehat Keluarga' yang diadakan oleh Nutricia Sarihusada di Kaum Resto, Jakarta, Rabu (19/12).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
"Apakah pestisida ini akan memberikan efek yang buruk jika kita konsumsi setiap hari? Ternyata di penelitiannya, orang yang makan makanan organik dan non-organik itu sama saja," tambahnya.
Sebuah penelitian kecil dilakukan pada 2008.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengukur kadar pestisida dalam urin sekelompok anak-anak.
Saat mengonsumsi bahan makanan non-organik, beberapa jenis pestisida yang terdeteksi dalam urin mereka.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perencanaan Kehamilan, Cara Agar Sperma Berkualitas
Namun tingkat pestisida yang terdeteksi cukup rendah. Setelah seminggu hanya mengonsumsi bahan makanan organik, tingkat pestisida urin menurun secara signifikan.
"Memang organik masih unggul karena dia tidak ada pestisidanya. Yang alergi memang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang organik.
Tapi tidak bisa dibilang bila dia makan makanan yang terkontaminasi pestisida akan berdampak buruk daripada yang makan organik. Itu sama saja," jelas Juwalita.
Source | : | Healthy Children,Taste of Home |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR