Nakita.id - Sepanjang tahun 2018 ini sudah beberapa kali terdengar kabar pernikahan beda negara di Indonesia.
Salah satunya adalah pernikahan Nur Khamid (26) dengan Polly Alexandrea Robinson (21).
Nur Khamid merupakan lelaki asal Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga : Bule Asal Inggris Nikahi Pria Asal Muntilan, Lihat Potretnya yang Cantik Bak Model!
Tapi publik lebih mengenal Nur Khamid sebagai pria asal Muntilan, Magelang.
Sedangkan Polly merupakan gadis asal Manchester, Inggris yang kerap traveling ke berbagai negara.
Melansir laman Kompas.com, Nur Khamid dan Polly bertemu di Bali lalu menjalin hubungan asmara selama 2 tahun.
Hubungan asmara ini menjadi serius, hingga Polly rela berpindah keyakinan demi sang pujaan hati.
Akhirnya mereka secara resmi menikah secara Islam di rumah Khamid, Magelang, pada Minggu (16/12) kemarin.
"Ya, mereka menikah secara Islam. Dia (Polly) sudah Islam di Bali, di sini juga sudah diislamkan lagi atas kemauannya sendiri," ucap ibunda Khamid, Juwariyah, pada Selasa (18/12/2018).
Pernikahan ini pun digelar secara sederhana dan hanya dihadiri keluarga, kerabat terdekat serta penghulu.
Meski tidak dihadiri oleh keluarga besar Polly, namun prosesi ijab qobul tetap berlangsung khidmat.
Mahar yang diberikan oleh Nur Khamid cukup sederhana.
"Maharnya hanya seperangkat alat salat, cincin, dan beberapa perlengkapan lain. Kalau uangnya belum," tutur Juwariyah sembari tertawa.
Meski saat ini putra keduanya itu baru menikah secara siri, namun Juwariyah memastikan ke depan keduanya akan menikah resmi secara hukum negara.
"Ya sementara nikah disaksikan desa dulu, ke depan diresmikan," tambah Juwariyah.
Beberapa setelah menikah, Khamid dan Polly langsung pulang ke Bali lagi.
Telah resmi menikah, Khamid pun pergi ke Inggris untuk bertemu dengan orangtua Polly di Inggris.
Tampaknya mereka terbang ke Inggris tepat Kamis (20/12) ini, seperti yang terlihat dalam snapgram Polly.
Pihak keluarga Khamid pun sangat menerima menantu bulenya itu meski mereka masih kesulitan berkomunikasi karena menggunakan bahasa Inggris.
Tapi, sejauh ini, mereka berhasil menjalin komunikasi meski terpaksa pakai bahasa isyarat tubuh.
"Ngobrol-nya ya dia pakai bahasa Inggris, dia bilang apa, saya cuma iya, iya, saja. Terus lebih banyak pakai bahasa isyarat," ucap Juwariyah tertawa.
Juwariah menceritakan, Polly terlihat nyaman selama berada di kampung halaman Nur Khamid dan menjadi bagian keluarga besarnya.
Polly sudah menganggapnya sebagai orangtuanya sendiri.
"Saya senang saja, kebetulan anaknya juga mau, ya sudah kita nikahkan," kata Juwariyah.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR