“Namun belum kita gali lebih dalam, selain waktu sudah malam, kami pun harus berembuk dulu dengan perangkat desa terutama Pak Keuchik (kepala desa) dan para imam desa, untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” jelas Samuel.
Pada hari Rabu pagi, para pekerja melanjutkan pengerukan dan ternyata mereka menemukan lebih banyak kantong berisikan tulang belulang jasad manusia.
Samuel dan para pekerja meyakini jasad-jasad tersebut adalah korban bencana gempa dan tsunami tahun 2004 lalu.
2. Kuburan massal korban gempa dan tsunami 2004
“Kami menduga lokasi tempat dibangunnya perumahan bersubsidi ini sebelumnya bisa jadi kuburan massal, namun tidak pernah diketahui oleh warga sekitar, karena memang tidak ada tanda apa pun, selain lahan kosong yang bersemak, dan kemudian dijadikan lokasi pembangunan rumah bersubsidi,” kata Samuel.
Baca Juga : 5 Fakta Pedangdut Cantik Nella Kharisma yang Terjerat Endorse Kosmetik Oplosan, Buat Penggemar Patah Hati
Penggalian terus dilakukan dan hingga sore hari, para pekerja dan warga setempat menemukan 45 kantong jenazah.
Jenazah lalu diangkat dan disemayamkan di halaman meunasah setempat.
Perangkat desa memutuskan untuk menguburkan kembali semua jenazah di tanah perkuburan gampong setempat.
“Namun sebelumnya kami akan memeriksa kembali kondisi jenazah-jenazah ini, jika ada tanda pengenal yang kami temukan akan kami umumkan, dan jika ada keluarga bisa mengambil jenazah untuk dimakamkan sendiri, atau merelakannya untuk dimakamkan di pemakaman gampong,” kata Isam, Kepala Dusun Lamseunong.
Lihat postingan ini di Instagram
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR