Studi ini dipublikasikan dalam Infection Control & Hospital Epidemiology dan dilakukan di Universitas Pennsylvania Perelman School of Medicine.
Para peneliti menggunakan sekuensing molekuler untuk menentukan susunan bakteri di permukaan 20 stetoskop yang sering digunakan, serta 20 stetoskop sekali pakai yang saat ini digunakan di unit perawatan intensif rumah sakit.
Mereka juga menganalisis 10 stetoskop yang tidak digunakan.
“Hasilnya cukup mengejutkan,” demikian penuturan penulis utama studi, Ronald Collman, MD, profesor kedokteran, paru, alergi, dan perawatan kritis di universitas.
Menurut Dr. Collman, dari 40 stetoskop yang dianalisis, alat tersebut secara signifikan telah terkontaminasi dengan komunitas bakteri yang kaya dan beragam.
Baca Juga : Menelan Cairan Sperma Sebabkan Kehamilan dan 5 Mitos Seputar Sperma, Moms Wajib Tahu!
Bahkan, lebih dari separuh stetoskop tersebut mengandung Staphylococcus aureus, kuman yang dapat menyebabkan infeksi staph yang serius dan berbahaya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Health.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR