Adapun yang dimaksud dengan kuantitas, gerakan, dan struktur sperma ialah:
Kuantitas: Air mani yang dibuang dalam satu kali ejakulasi mengandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter.
Terlalu sedikit sperma dalam satu kali ejakulasi mungkin membuat lebih sulit untuk hamil karena ada lebih sedikit sperma yang tersedia untuk membuahi sel telur.
"Perlu diingat, air mani berbeda dengan sperma. Walaupun kita mungkin bilang saat berhubungan kasur basah karena air mani suami yang banyak, tetapi bila tidak mengandung sperma maka pembuahan tetap tidak akan terjadi," ujar Beelonie.
Gerakan: Untuk mencapai dan membuahi telur, sperma harus bergerak menggeliat dan berenang melalui serviks wanita, rahim, dan saluran telur.
Hal ini dikenal sebagai motilitas. Seorang pria dikatakan subur bila setidaknya 40% spermanya bergerak.
"Gerakan sperma diperlukan untuk mendorong dia sampai di telur wanita. Hal ini menjadi penting mengingat banyak sekali bagian yang harus dilalui sperma sebelum akhirnya sampai di telur wanita," jelas Beelonie.
Struktur (morfologi): Sperma yang normal memiliki kepala oval dan ekor panjang yang bekerja sama untuk mendorongnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sedang Program Hamil, Baim Wong Singkirkan Kucing Kesayangan Demi Paula
Selain masalah sperma, ada pula beberapa masalah lain yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR