Yang perlu kita tahu, sindrom ibu hamil seperti mual dan muntah memang wajar dan normal dialami. Tapi apa sih yang menyebabkan Mama Shireen mengalami hiper saliva?
Menurut laman Kidspot, banyak perempuan yang menghasilkan lebih banyak air liur. Beberapa dari mereka mengalami air liur yang berlebihan saat hamil, membuat morning sickness dan mual lebih tidak enak.
Istilah medis untuk kelebihan air liur adalah 'ptyalism'. Ptyalisme bisa terjadi sendiri tapi biasanya berhubungan dengan mual dan muntah (morning sickness) selama awal kehamilan.
Baca juga : Tujuh Rasa Sakit yang Sering Menyerang Membuat Ibu Hamil Layak Disebut Pahlawan
Beberapa pengobatan untuk morning sickness dapat membantu dengan meneteskan air liur, seperti makan biskuit kering atau camilan sederhana lainnya.
Ptyalisme biasanya akan mereda saat mual membaik (biasanya pada usia kehamilan 12 sampai 14 minggu). Kebanyakan perempuan mengalami air liur yang berlebihan akibat perubahan tingkat hormon.
Air liur berlebihan bisa terjadi secara sporadis selama periode fluktuasi hormon yang cepat seperti pada trimester pertama dan ketiga. Untuk mengatasinya, ibu hamil disarankan minum susu.
Selain itu rutin menyikat gigi beberapa kali setiap hari guna membantu meredakan gejala air liur, atau setidaknya membuat masalah tampak kurang menyebalkan.
Minum lebih banyak air dapat juga disarankan karena tubuh dapat menghasilkan lebih banyak air liur sebagai respons terhadap dehidrasi. Ibu juga bisa mencoba mengunyah permen karet atau permen penyegar napas untuk mengalihkan pikiran dari masalah.
Yang jelas, produksi air liur yang berlebihan selama kehamilan tidak akan membahayakan Ibu atau bayi kok. Semangat ya, Bu! (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR