Kini, Asep bisa tersenyum lega.
Sebab, peluit sepanjang 3 cm tersebut berhasil dikeluarkan dari bronkusnya.
Pasca-operasi pengangkatan peluit, Asep belum diperkenankan pulang karena harus menjalani observasi selama sehari.
Asep sempat menginap sementara di rumah sakit.
Dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT) RSS Bandung Ayu Harianty Saputri yang saat itu mendampingi Asep mengatakan bahwa Asep dalam keadaan sehat dan baik dari sebelumnya.
Saat proses oberservasi selama sehari, Ayu mengaku tak menerima keluhan apapun dari pasiennya itu.
Malah suara Asep kini kembali normal tanpa suara peluit ketika bernafas.
Baca Juga : Mengapa Hari Ibu Jatuh di Tanggal 22 Desember? Ini Alasannya
"Asep malah lahap buat makan dan suaranya juga kembali," tuturnya.
Tidak ada luka pada tubuhnya setelah operasi, lanjut Ayu, karena teknik endoskopi tidak diperlukan sayatan layaknya operasi.
Meski begitu, pihaknya tetap memberikan obat antibiotik dan jika sewaktu-waktu ada keluhan, Asep bisa memeriksakannya ke puskesmas terdekat di daerahnya.
"Kalau kontrol atau ada keluhan bisa ke puskesmas terdekat," ucapnya.
Asep kini bisa pulang dan percaya diri karena napasnya sudah tidak bunyi peluit.
Asep juga ingin segera berangkat ke sekolah karena ia sudah banyak tertinggal pelajaran.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR