Mitos 4: Vitamin dapat mencegah penyakit jantung
Pada satu titik, para peneliti berharap vitamin antioksidan seperti C, E, dan beta-karoten dapat mencegah penyakit jantung dengan mengurangi penumpukan plak yang menyumbat arteri.
Vitamin B juga demikian, karena folat, B6, dan B12 membantu memecah asam amino homocysteine — dan level tinggi homocysteine telah dikaitkan dengan penyakit jantung.
Sayangnya, tidak satu pun dari harapan itu yang berhasil.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Usia Kehamilan 40 Minggu dan Belum Melahirkan, Normal atau Tidak?
Analisis tujuh uji vitamin E menyimpulkan bahwa itu tidak mengurangi risiko stroke atau kematian akibat penyakit jantung.
Studi ini juga meneliti delapan studi beta-karoten dan menentukan bahwa, alih-alih mencegah penyakit jantung, suplemen tersebut menghasilkan sedikit peningkatan risiko kematian.
Hal yang sama berlaku untuk vitamin lainnya.
Alih-alih konsumsi pil vitamin, American Heart Association merekomendasikan untuk makan makanan yang bervariasi kaya buah, sayuran, dan biji-bijian.
Mitos 5: Mengonsumsi vitamin dapat melindungi dari kanker
Para peneliti tahu bahwa molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas dapat merusak DNA sel, meningkatkan risiko kanker.
Mereka juga tahu bahwa antioksidan dapat menstabilkan radikal bebas, secara teoritis membuatnya jauh lebih berbahaya.
Baca Juga : Rutin Minum Rebusan Serai, Ini Manfaat Kesehatan yang Didapatkan
Jadi mengapa tidak mengonsumsi antioksidan tambahan untuk melindungi diri Moms dari kanker?
Karena penelitian sejauh ini menunjukkan tidak ada manfaat dari pil tersebut.
Sejumlah penelitian telah mencoba dan gagal menemukan manfaat, seperti yang secara acak menugaskan 5.442 wanita untuk menggunakan plasebo atau kombinasi vitamin B.
Selama lebih dari tujuh tahun, semua wanita mengalami tingkat kanker dan kematian akibat kanker yang serupa.
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR