Nakta.id - Bencana alam tsunami kembali memberikan duka dan kesedihan mendalam bagi Indonesia.
Belum sembuh luka dari bencana gempa dan tsunami Palu pada September lalu, kini kembali terjadi bencana yang memakan korban.
Gelombang pasang tinggi terjadi di Pantai Anyer, Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam kemarin.
Baca Juga : Makan Coklat Bisa Cegah Penuaan Dini, Ini 5 Makanan Rekomendasi Lainnya
Melansir dari Kompas.com, gelombang pasang tersebut naik ke daratan terjadi pada pukul 21.15 WIB.
Awalnya, kejadian ini disebutkan hanya merupakan gelombang pasang dan bukanlah tsunami.
BMKG melalui cuitannya di Twitter, awalnya menyatakan fenomena tersebut bukan tsunami melainkan gelombang tinggi.
Baca Juga : Sempat Menghibur Sebelum Tutup Usia, Ini 7 Selebriti yang Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten
Namun, terdapat ralat informasi berikutnya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa benar adanya tsunami di Banten tersebut.
Karena bencana itu, nyawa ratusan orang pun melayang dan ribuan lainnya mengalami luka-luka
Meski demikian, tak sedikit pula orang yang mengucap syukur karena berhasil selamat dari tragedi mengerikan itu.
Baca Juga : Waspada! Cuaca Hari Ini, Jaksel Akan Diguyur Hujan dan Angin Kencang
Salah satunya adalah Novi, seorang wisatawan yang sedang berlibur bersama keluarganya di kawasan terdampak bencana.
Ia tak berhenti mengucap syukur karena firasat buruknya membuat ia dan sang suami selamat dari musibah tsunami Banten dan Lampung.
"Alhamdulillah Ya Allah, Engkau masih melindungi kami hingga sampai di rumah dengan selamat," kata Novi seperti dilansir Tribunnews.com.
Baca Juga : Tsunami Banten: Cara Menyelamatkan Diri Saat Terjadi Tsunami
Novi pun menceritakan kalau pada Sabtu (22/12/2018) pagi, beberapa jam sebelum gelombang tsunami menghantam sejumlah pesisir pantai Selat Sunda, ia dan keluarganya sedang berlibur di Pantai Florida, kawasan Banten.
Saat sedang menikmati waktu bersantai, Novi ternyata mendapatkan firasat dan perasaan tak enak.
Novi merasa ada keanehan yang terjadi lantaran ia mendengar suara guntur seperti tanda-tanda akan turun hujan padahal matahari kala itu bersinar terang.
Baca Juga : REVIEW AKHIR TAHUN: Deretan Pernikahan Artis yang Dinilai Dadakan pada 2018
"Itu padahal mataharinya terik banget, gak ada gerimis-gerimis atau mendung gitu, kok kayak suara gludug-gludug gitu sesekali terdengar," ceritanya.
Rasa penasaran Novi pun terjawab setelah orang di sekitar pantai memberitahu asal suara tersebut.
"Kata orang sana (pantai Banten) saat malam warga sekitar Pantai juga kerap melihat ada seperti api keluar dari Gunung Karakatau," ujar ibu dua anak ini.
Baca Juga : Makan Cokelat Bisa Cegah Penuaan Dini, Ini 5 Makanan Rekomendasi Lainnya
Bukan hanya sampai di situ, suami Novi yang bernama Irfan juga melihat ada tanda-tanda keanehan di laut.
Akhirnya, mereka memilih meninggalkan area pantai dan bergegas pulang kembali ke Jakarta.
"Cuma suami aku sempat gak enak pas lihat airnya agak aneh. Gimana gitu. Anak-anak disuruh cepat-cepat main di lautnya, terus kita bergegas pulang aja," kisah Novi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Usia Kehamilan 40 Minggu dan Belum Melahirkan, Normal atau Tidak?
Setelah sampai di rumah, Novi dan keluarga baru mendengar kabar bahwa terjadi tsunami di pantai yang baru saja mereka kunjungi.
"Alhamdulillah ya Allah, aku cepat pulang. Bawa bayi 2 bulan, jadi gak nginap," tandas Novi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com,tribunnew.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR