Selain itu, produk ini juga bisa berpengaruh ketika digunakan oleh ibu mereka pada periode kehamilan, menurut studi longitudinal oleh peneliti dari UC Berkeley.
Kandungan bahan kimia ini bisa masuk baik melalui kulit maupun dihirup secara tidak sengaja.
Laporan baru ini berasal dari data yang dikumpulkan sebagai bagian dari penelitian Pusat Penilaian Kesehatan Ibu dan Anak Salinas (CHAMACOS).
Melibatkan 338 anak-anak, penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana paparan lingkungan berkontribusi perkembangan anak sejak masih dalam kandungan hingga beranjak remaja.
Penelitian menunjukkan, baik anak perempuan maupun anak laki-laki sangat mungkin untuk mengalami masa pubertas lebih awal.
Hal ini meresahkan, mengingat pubertas dini erat kaitannya dengan beragam risiko kesehatan seperti penyakit mental, kanker payudara dan ovarium pada anak perempuan dan testis pada anak laki-laki.
Baca Juga : Catat, 5 Cara Alami dan Efektif Kurangi Risiko Kanker Prostat, Salah Satunya Masturbasi!
Selain itu, akan muncul kecenderungan anak mengalami peningkatan untuk anak melakukan perilaku yang berisiko demikian ungkap Kim Harley profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Berkeley.
Bahan kimia yang dimaksud yakni ftalatm paraben dan fenol yang dikenal mengganggu endokrin, sehingga akan membuat anak-anak lebih cepat dewasa.
"Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, orang-orang harus menyadari bahwa ada bahan kimia dalam produk perawatan pribadi yang dapat mengganggu hormon dalam tubuh kita," kata Harley.
Source | : | The Wallstreet Journal,South China Morning Post |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR