Selain beberapa komplikasi tersebut, perdarahan pada paruh pertama kehamilan seringkali terjadi karena faktor-faktor berikut:
- Pendarahan implantasi dapat terjadi antara 6-12 hari setelah kemungkinan pembuahan.
Setiap wanita akan mengalami pendarahan implantasi secara berbeda.
Beberapa orang akan mengalaminya selama beberapa jam, sementara yang lainnya mungkin akan mengalaminya selama beberapa hari.
- Beberapa jenis infeksi di rongga panggul atau saluran kemih dapat menyebabkan perdarahan saat kehamilan.
- Setelah melakukan hubungan intim, beberapa wanita mungkin mengalami pendarahan, karena leher rahim sangat lembut dan sensitif.
Paruh Kedua Kehamilan
Abruptio Plasenta
Pendarahan vagina dapat disebabkan oleh terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum atau selama persalinan.
Hanya 1% wanita hamil yang memiliki masalah ini dan biasanya terjadi selama 12 minggu terakhir kehamilan.
Tanda-tanda abruptio plasenta antara lain perdarahan vagina dan sakit perut.
Wanita yang berisiko lebih tinggi untuk kondisi ini:
- Sudah punya anak
- Berusia 35 tahun atau lebih
- Pernah mengalami abruptio plasenta sebelumnya
- Memiliki anemia sel sabit
- Tekanan darah tinggi
- Trauma atau cedera pada perut
Baca Juga : Tanggapan Dokter Reisa Terkait Maraknya Minyak Esensial Dikalangan Ibu Muda
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | american pregnancy |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR