Nakita.id -Kejadian tsunami Banten beberapa hari lalu yang dampaknya masih terasa hingga sekarang, memang mangagetkan.
Menurut BMKG dalam keterangannya, melansir BanjarmasinPost.TribunNews.com, Pada 21 Desember, BMKG mendeteksi erupsi anak gunung Krakatau dengan status level Waspada.
Terverifikasi terjadi hujan lebat dengan gelombang dan angin kencang.
Pada hari yang sama pula BMKG mendeteksi gunung Krakatau alami erupsi lagi Sekitar pukul 21.03 WIB.
Entah sampai atau tidak peringatan dini BMKG ke warga juga pengelola wisata di daerah yang langsung terkonikesi dengan selata sunda. Pastinya saat gelombang tinggi yang menjadi tsunami datang, tidak ada satu orangpun di sepanjang pesisir selat sunda menyadarinya.
Baca Juga : Mengenal Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen yang Jadi Korban Tsunami Banten, Punya Karier Cemerlang
Tak terkecuali pasangan Fia Pebriani dan Achmad Rijal yang melangsungkan pernikahan pada saat itu, di Labuan-Banten.
Jadinya, baru lima menit ustadz memberikan ceramah pernikahan, tanpa diduga tsunami datang langsung menerjang panggung dan tenda di acara syukuran pernikahan warga kampung Cilinci Desa Citereup, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten ini.
Baca Juga : Tangis Ifan Seventeen Pecah Saat Umumkan Kematian Dylan Sahara, Tommy Kurniawan Coba Menenangkan
Sontak saat itu karena dihantam air tsunami, panggung rubuh.
Tamu-tamu berlarian meninggalkan lokasi, ada juga yang terseret air.
Singkat cerita kemeriahan dan kehusyukan acara syukuran pernikahan Fia Pebriani, dan Achmad Rijal dari Pagelaran, Pandeglang, Banten Sabtu (22/12) pukul 21.00 WIB, bubar kocar kacir.
Kala itu semua tetamu yang hadir, tak terkecuali sanak keluarga sibuk menyelamat dirinya masing-masing.
Jadinya acara syukuran hancur akibat diterjang tsunami, sanak keluarga hilang entah kemana.
Orang tua Fia, Tatang, tak mau anaknya kecewa akibat musibah yang menimpa. Melansir dari Merdeka.com, "Acara pernikahan harus tetap berlangsung," kata Tatang.
Baca Juga : Kesaksian Ibu Hamil 6 Bulan Saat Diterjang Tsunami, Sudah Pasrah Ajalnya Datang Hingga....
Keesokan harinya, di pos pengungsian Cigeulis, Pandeglang, Banten, akad nikah kembali dilangsungkan.
Apa yang dialami oleh Fia dan Achmad tentu akan mereka ingat hingga akhir hayat.
Setelah resmi dan sah menjadi suami istri, kedua sejoli tersebut diungsikan ke rumah pengantin pria di Pandeglang Banten.
Baca Juga : Hati-Hati, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Incar Moms di Usia 30 Tahun!
Tapi Achamd setelah mengantar istrinya kembali lagi ke lokasi bencana terjadi di Panimbang. Sebab menurutnya masih ada kerabat yang masih hilang belum ditemukan.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | merdeka.com,banjarmasin.tribunnews.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR