Nakita.id - Prostat merupakan kelenjar berbentuk seperti kacang kecil yang terletak di bawah kandung kemih, dimana kelenjar ini memproduksi dan mengangkut sperma.
Penting untuk merawat organ vital satu ini Dads, salah satunya dengan melakukan pijat prostat.
Pijat ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dari luar dan dari dalam.
Untuk memijat dari luar, Dads cukup mengurut area perineum dengan lembut.
Untuk diketahui, perineum terletak di tengah-tengah antara buah zakar dan anus.
Dads juga bisa memijat area di bawah pusar dan tepat di atas penis.
Baca Juga : Pijat Perineum Efektif Buat Persalinan Lancar dan Minim Nyeri, Begini Panduannya
Sementara itu untuk pijatan dari dalam, Dads dapat melakukannya sendiri atau meminta bantuan dokter atau terapis yang sudah berpengalaman.
Dokter awalnya akan melakukan pemeriksaan prostat, setelah itu dokter akan memasukkan jari yang sudah dilapisi sarung tangan karet dan dilubrikasi melalui anus.
Selanjutnya, dokter akan memberi tekanan tertentu langsung pada prostat.
"Mereka mungkin menjadi alasan bagi pria untuk membujuk pasangannya untuk berburu g-spot pria yang sulit dipahami," ungkap Jesse N. Mills, MD, seorang profesor klinis urologi di David Geffen School of Medicine di UCLA.
Tak banyak yang tahu, pijat prostat memberikan efek kesehatan nyata. Berikut ini ulasannya!
Membantu mengobati disfungsi ereksi
Meskipun secara definitif membuktikan pijat prostat dapat meningkatkan ereksi.
"Teori di balik manfaat potensial melibatkan perbaikan dalam aliran darah seperti yang dihasilkan dari memerah susu yang kuat atau memijat prostat.
Baca Juga : Wah, Ini 7 Tanda Jika Moms Mengandung Bayi Perempuan, Cek Sekarang!
Karena ereksi sebagian besar merupakan hasil dari aliran darah yang baik, setiap peningkatan berpotensi menyebabkan hal yang lebih baik", ujar Joshua R. Gonzalez, MD seorang terapis yang berpraktik di Los Angeles.
Membantu meningkatkan aliran urine
Jika Dads kerap berkemih kurang lancar, bisa jadi terdapat pembengkakan atau peradangan di area prostat.
Hal ini jka dibiarkan dapat mengiritasi kandungan kemih, menyebabkan aliran urine dari kantung kemih melambat.
Karenanya, melakukan pijat prostat dapat menjadi solusi baik dari permasalahan ini.
Meringankan ejakulasi yang menyakitkan
Ejakulasi memang jarang terasa sakit, tapi bisa saja terjadi.
Hal itu disebabkan beragam faktor seperti adanya infeksi atau peradangan pada epididimis (tabungan dekat testis yang menyimpan dan mengangkut sperma), prostat, vesikula seminalis, dan uretra sehingga menyumbat saluran ejakulasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pria Ini Alami Infeksi di Seluruh Tubuh, Penyebabnya Kebiasaan Sepele!
"Pijat dapat mengurangi peradangan prostat dan membuat ejakulasi kurang menyakitkan," kata Mills.
Penyebab lain dari ejakulasi yang menyakitkan adalah otot-otot dasar panggul yang kencang yang terjadi ketika pria mengalami peradangan atau infeksi pada prostat.
"Manipulasi otot-otot itu secara manual selama pijatan prostat dapat mengurangi rasa sakit ejakulasi lebih lanjut. Ini pasti sesuatu yang Anda ingin seorang spesialis untuk bekerja dengan Anda," lanjut Gonzalez.
Mengatasi prostatitis
Prostatitis adalah peradangan umum pada kelenjar prostat yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
"Gejala-gejalanya meliputi mulai dari mulai buang air kecil hingga rasa sakit dengan ejakulasi, aliran urine yang buruk, dan ketidaknyamanan dalam perineum di belakang skrotum dan di depan rektum," kata Danny Keiller, MD, spesialisasi dalam urologi di Genesis Healthcare Partners, San Diego.
Membantu meringankan gejala pembesaran prostat
Menurut National Kidney dan Urological Disease Information Clearinghouse, prostat yang besar atau benign prostate hyperplasia (BPH) adalah masalah prostat yang paling umum untuk pria.
Baca Juga : Ampuh Larutkan Batu Ginjal, Coba Konsumsi Ramuan Alami Ini Moms
Umumnya, kondisi ini rentan dialami pria yang sudah berusia di atas 50 tahun yang ditandai buang air kecil yang menyakitkan, retensi urine, dan sering buang air kecil.
Untuk itu, tak ada salahnya Dads melakukan hal ini sendiri di rumah atau agar lebih percaya diri juga bisa terlebih dulu berkonsultasi dengan terapis yang sudah memiliki lisensi.(*)
Source | : | Menshealth.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR