Posisi kepalanya bisa sejajar tubuh dan tidak lagi hanya menunduk/terkulai.
Baca Juga : Belum Bisa Duduk Lama
Pada posisi telentang, saat kedua tangannya dipegangi kemudian diangkat membentuk sudut 45 derajat dari posisi semula, bayi akan berusaha mengangkat kepalanya.
Kepala, tubuh dan keseimbangannya sudah lebih mantap.
Selain ditunjang oleh susunan saraf di belakang telinga yang mulai berfungsi dengan baik.
Otak, melalui jaringan saraf akan menugaskan otot yang bersangkutan untuk menunjang kepala agar selalu dalam keadaan tegak.
Bulan Ke-5
Kemampuan otot leher dan bagian punggungnya mulai sempurna.
Baca Juga : Bayi Merangkak Mundur, Apakah Berbahaya untuk Tumbuh Kembangnya?
Saat kedua tangannya dipegangi kemudian diangkat 45 derajat dari posisi berbaring, bayi dapat mempertahankan kepala dan tulang punggungnya tetap lurus dan tidak melengkung lagi.
Mulai belajar duduk, meski hanya sebentar dan masih dengan bertumpu.
Bila dimiringkan ke kiri/kanan saat duduk, ia bisa mempertahankan kepalanya tetap lurus.
Diperkirakan sekitar 30% anak usia 5 bulan sudah bisa duduk tanpa bantuan meski hanya sebentar.
Itu sebabnya harus tetap ada orang dewasa di dekatnya untuk memberikan dukungan dan mengelilinginya dengan bantal empuk agar terhindar dari kemungkinan jatuh.
Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah bisa duduk meski dengan bentuan atau diletakkan di kereta bayi.
Baca Juga : Panduan Mengajarkan Bayi Merangkak
Sering-seringlah melakukannya karena posisi ini dapat melatihnya untuk mampu duduk sendiri meski cuma sebentar tanpa dibantu di usia 6-7 bulan.
Lalu di usia 8 bulan sudah dapat duduk lebih kurang 10 menit tanpa bantuan dan akhirnya di usia 9-10 bulan sudah dapat duduk sendiri
Itulah Moms, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu bayi cepat bisa duduk.
Moms dapat melakukan kebiasaan ini sedari bayi masih berusia dini.
Selamat mencoba ya Moms!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR