Studi yang dipublikasikan dalam Buletin Kepribadian dan Psikologi Sosial ini juga menemukan bahwa ketika orang tahu orang lain mungkin bergosip tentang mereka, mereka lebih cenderung belajar dari pengalaman buruk.
Karena hal itu juga, sedikit banyak kita akan mengubah diri menjadi lebih baik dengan banyaknya pembicaraan yang beredar.
Memberikan kesempatan untuk mencari kebenaran
Kegiatan bergosip juga memberikan manfaat tak kalah penting, yakni memberi kita kesempatan untuk mencari kebenaran yang ada.
Baca Juga : Darah Haid Bisa Tunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Waspada dengan Warna Ini
Ketika diri kita digosipkan oleh orang lain, kerap kali kita mendengarnya dari pihak lain yang belum tentu bisa dipercaya.
Hal ini bisa menjadi sarana kita untuk mencaritahu sehingga tidak membuat kita mudah berprasangka buruk pada seseorang.
"Jika Anda ingin tahu apakah orang lain memiliki pengalaman yang sama, Anda dapat bertanya dengan tidak menuduh apakah ada orang lain yang mengalami fenomena yang sama," ungkap psikolog klinis Andrea Andrzejczak dari Grosse Pointe, Michigan.
Nah, adakah di antara Moms yang masih sulit meninggalkan kebiasaan bergosip?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | PsychologyToday.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR