Biasanya kondisi ini memerlukan satu sampai tiga bulan untuk bisa dibersihkan, kata Dr Lynne. Jadi, secara teknis, bayi dapat terkena infeksi telinga sepanjang tahun.
(Baca juga : Ciri Infeksi Telinga pada Bayi)
5. Bisa memengaruhi pendengaran, ucapan dan bahkan kinerja di sekolah
Jika bayi Ibu mengalami infeksi telinga yang parah, atau tidak bertambah baik dan demam tinggi, dokternya mungkin akan memulai dengan pemberian antibiotik.
Infeksi yang tidak diobati dapat memengaruhi perkembangan pendengaran bayi, oleh karena itu penting untuk segera ditangani, kata Dr Lynne.
Studi menunjukkan bahwa kehilangan pendengaran berkala atau ringan dapat menyebabkan penundaan ucapan yang memengaruhi kinerja sekolah di kemudian hari.
"Bila tidak diobati, infeksi telinga berulang berarti anak tersebut mungkin tidak dapat mendengar dengan baik di sepanjang tahun itu, yang telah terbukti memengaruhi perkembangan otak," kata Lynne.
"Terkadang setelah perawatan, anak mungkin terus mengalami masalah pendengaran yang membuatnya tampak lalai. Ia mendengar suara, tapi otaknya tidak memroses informasinya, "tambahnya.
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi telinga yang parah dan yang tidak diobati bahkan bisa menyebabkan infeksi otak.
6. Jangan membersihkan kuping telinga dan cotton buds
Tahan membersihkan telinga si kecil karena secara alami kuping bayi mampu membersihkan dengan sendirinya.
Mengorek saluran telinga bayi yang sempit dengan menggunakan cotton bud dapat mendorong kotoran dan lilin lebih jauh lagi.
Itu akan menyebabkan trauma pada kulit dan menyebabkan infeksi masuk. Demikian juga, air kotor atau air kolam bisa menyebabkan infeksi saat terjebak di saluran telinga.
Jika air masuk ke telinga bayi, putar ia ke sisi telinga yang mengalami sumbatan dan pijat ringan bagian depan telinga sehingga air mengalir keluar dari saluran telinga, saran Dr Lynne.
(Baca juga : ASI Dapat Mengatasi Infeksi Telinga Pada Bayi)
7. Menyusui dan memvaksinasi guna mencegah infeksi telinga
Dalam studi Pediatrics pada bulan Maret 2016, bayi yang disusui secara eksklusif selama setidaknya enam bulan cenderung jarang mengalami infeksi telinga.
Cara perlindungan lain yang efektif adalah memvaksinasi anak terhadap penyebab infeksi telinga, yaitu vaksin neumokokus (diberikan pada usia dua sampai tiga bulan), .vaksinasi haemophilus influenzae (diberikan sebagai kombinasi vaksin dalam tiga dosis utama dari usia enam minggu sampai enam bulan) dan vaksin influenza ( vaksin opsional yang bisa diberikan sejak usia enam bulan).
Langkah-langkah lain untuk menurunkan risiko bayi terkena infeksi telinga meliputi hindarkan bayi dari asap terutama asap rokok, jangan biarkan bayi minum dari botol atau cangkir sippy saat berbaring, membatasi penggunaan dot hanya hingga 6 bualan saja dan jika ada anak lain/saudara sakit bayi tidak boleh ada di dekatnya. (*)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR