Nakita.id - Untuk diketahui, eksim adalah kondisi kulit yang kronis, yang dalam bahasa medis disebut dermatitis atopik.
Jika seseorang menderita eksim, kulit orang tersebut cenderung terasa gatal, merah, kasar, kering dan bersisik.
Eksim tidak menular, sehingga orang lain tidak bisa tertular satu sama lain.
Baca Juga : Langkah-langkah Memandikan Bayi dengan Eksim yang Aman dan Tepat
Penyebab eksim tidak diketahui, tetapi banyak ahli medis percaya bahwa seseorang lebih mungkin menderita eksim jika ada anggota keluarga yang memilikinya.
Dilansir dari youngwomenshealth.org, faktor risiko eksim juga meningkat jika seseorang mempunyai masalah dengan sistem kekebalan tubuh mereka.
Eksim juga dapat menyerang siapa saja, pada usia berapa pun.
Penyakit kulit ini paling sering muncul selama 5 tahun pertama kehidupan (anak usia 0-5 tahun), tetapi juga dapat dimulai selama masa remaja atau bahkan ketika sudah dewasa.
Gejala eksim meliputi:
- Kulit gatal, gatal bisa ringan sampai intens dan sering kali lebih buruk di malam hari
- Area kulit kering, merah atau bersisik
- Bercak kulit yang lebih gelap disebabkan oleh goresan atau gesekan
- Benjolan kecil di wajah, lengan atas, dan paha
- Pendarahan atau pengerasan kulit dari area yang tergores atau terinfeksi.
Baca Juga : Oligohidramnion, Cairan Ketuban Sedikit yang Menyebabkan Komplikasi
Lalu, bagaimana cara merawat eksim?
Meskipun tidak ada obat untuk eksim, ada banyak perawatan untuk membantu mengelola gejalanya.
Karena kulit kering menyebabkan gatal-gatal dan peradangan, tujuan perawatan adalah untuk menemukan krim atau salep terbaik yang akan membuat kulit lembab (tidak kering).
Baca Juga : Demi Tampil Cantik di Hari Pernikahan, Yuanita Christiani Rajin Lakukan Ini
Krim atau salep yang digunakan juga diharapkan dapat mengurangi peradangan.
Jenis perawatan yang dapat digunakan untuk meringankan gejala eksim meliputi:
- Losion dan krim pelembab untuk menjaga kelembapan kulit
- Obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal
- Krim resep yang mengandung obat steroid untuk mengurangi peradangan
- Terapi cahaya UV (ultraviolet), juga dikenal sebagai fototerapi.(*)
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR